Pakai Ranpur Lapis Baja, Bang Alex Bawa Pasukan Pandawa Kostrad TNI Duet Polisi Konvoi ke Sarang OPM
- Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa
VIVA – Letnan Kolonel Inf Subandi alias Bang Alex baru saja memimpin pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Mobile, Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa, Kostrad, TNI Angkatan Darat melintasi salah satu sarang dari kelompok kriminal bersenjata TPNPB-OPM Papua.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif MR 411/Pandawa yang diterima VIVA Militer, Senin 17 Juli 2023, Bang Alex dan Pasukan Pandawa melintasi sarang OPM di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga untuk memastikan situasi keamanan di wilayah itu aman tanpa adanya gangguan keamanan.
VIVA Militer: Komandan Yonif MR 411/Pandawa Kostrad, Letkol Inf Subandi di Nduga
- Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa
Dalam kegiatan itu, Bang Alex tak cuma bergerak bersama pasukannya. Tapi juga dengan anggota kepolisian dari Polres Nduga di bawah pimpinan Kombes Pol Vinsensius Jimmy Parapaga dan personel Brimob dari Satgas Aman Nusa.
Prajurit TNI Yonif MR 411/Pandawa dan aparat gabungan bergerak menyisir wilayah Kenyam dengan menggunakan sejumlah kendaraan tempur lapis baja.
VIVA Militer: Konvoi Pasukan Pandawa Kostrad di Nduga.
- Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa
Mereka bergerak dari Kota Kenyam dengan mengambil rute sarang OPM hingga ke Kampung Mumugu dan Pelabuhan Amor. Konvoi kendaraan sangat panjang. Namun, tak ada satupun gangguan yang terjadi di sepanjang rute patroli gabungan itu.
"TNI-Polri akan selalu bersinergi dan solid untuk bersama-sama menjalin komunikasi yang harmonis dengan masyarakat Kenyam dan sekitarnya. Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut juga diperlukan sinergitas. Untuk itu mari bersama-sama menjaga tanah Papua yang damai dan aman bagi semua," kata Bang Alex.
VIVA Militer: Konvoi Pasukan Pandawa Kostrad di Nduga.
- Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa
Untuk diketahui, Kabupaten Nduga dalam beberapa bulan terakhir menjadi pusat perhatian masyarakat karena kerapnya terjadi teror gangguan keamanan dari OPM. Yang terbaru, OPM berulah melakukan penyanderaan, menyerang aparat keamanan dan masyarakat.
