Inilah Komitmen Bang Alex Sang Komandan Pasukan Pandawa Kostrad TNI untuk Pembangunan Nduga
- Yonif MR 411/Pandawa
VIVA – Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa, Kostrad, TNI Angkatan Darat, Letnan Kolonel Inf Subandi memastikan pasukannya mendukung penuh pembangunan di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Komitmen itu disampaikan perwira menengah abituren Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu ketika mendampingi Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Kenyam.
"Sudah waktunya Kabupaten Nduga untuk pembangunan lebih baik, kami dari Satgas Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad siap mendukung dengan menghadirkan kedamaian dan keamanan," kata Letkol Inf Subandi alias Bang Alex dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer.
VIVA Militer: Letkol Inf Subandi, Komandan Yonif MR 411/Pandawa, Kostrad.
- Yonif MR 411/Pandawa
Menurut Letkol Inf Subandi, selain mendukung proses pembangunan. Ia dan Pasukan Pandawa juga akan menggeber berbagai program kemasyarakatan atau teritorial yang telah dipersiapkan.
Sejauh ini walau baru belum lama menginjakkan kaki di Papua. Tapi Pasukan Pandawa telah melaksanakan cukup banyak program teritorial. Salah satu yang baru-baru ini menjadi buah bibir masyarakat ialah program Pos Senyum.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Raider 411/Pandawa Kostrad TNI dan mama di Nduga.
- Yonif Raider 411/Pandawa
Sebuah program yang digagas untuk membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat di bidang sosial dan kemanusiaan. Salah satu kegiatan yang telah berjalan di Pos Senyum ialah pembagian paket-paket kebutuhan pokok kepada masyarakat.
Untuk diketahui, selama ini kehidupan masyarakat di Kabupaten Nduga selalu dihantui teror kelompok separatis teroris (KST) OPM Papua. Gerombolan bersenjata ini kerap mengganggu keamanan sehingga menyebabkan roda perekonomian tersendat.
Demi Anak Kolong, Junior Roberts Rela Jalani Latihan Fisik Keras di Asrama Militer
Untuk mendalami karakter dengan lebih autentik, Junior Roberts tak hanya mempelajari naskah, tetapi juga terjun langsung ke lingkungan militer di Bekasi.
