Puluhan Tahun Mengabdi Jadi Pasukan Khusus, 4 Prajurit Kopasgat Akhirnya Tinggalkan TNI
- Kopasgat
VIVA – Setelah puluhan mengabdikan diri menjaga keamanan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bergelut dengan keringat dan senjata. Akhirnya empat prajurit pasukan khusus TNI Angkatan Udara harus meninggalkan dunia militer tanah air.
Mereka adalah Pembantu Letnan Dua (Pelda) Agus Budiyanto, Pelda Teguh Ariyanto, Sersan Mayor Subroto dan Serma Sumaryono.
Keempatnya merupakan prajurit TNI yang selama ini bergabung dan mendedikasikan diri pada pasukan khusus baret jingga, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
VIVA Militer: Apel pelepasan 4 prajurit Yonko 467 Kopasgat.
- Kopasgat
Empat bintara TNI ini harus meninggalkan dunia militer yang mereka geluti selama ini karena telah memasuki purna bakti atau pensiun dari dinas militer.
Berdasarkan siaran resmi Kopasgat dilansir VIVA Militer, Rabu 5 Juli 2023, Pelda Agus, Pelda teguh, Serma Subroto dan Serma Sumaryono terakhir kali berdinas di Batalyon Komando 467 Kopasgat alias Yonko 467 Hardha Dedali.
VIVA Militer: Apel pelepasan 4 prajurit Yonko 467 Kopasgat.
- Kopasgat
Sebagai penghargaan terhadap jasa dan pengorbanan keempat bintara terbaik kesatria Hardha Dedali itu, sebelum mereka meninggalkan TNI dilaksanakan terlebih dahulu tradisi pelepasan purna bakti prajurit yang dipimpin langsung oleh Komandan Yonko 467 Kopasgat, Letnan Kolonel Pas Renry Adipaty.
"Terima kasih atas semua pengabdian, dedikasi, serta loyalitas selama berdinas, dan ini juga merupakan cita-cita dari setiap prajurit untuk dapat menyelesaikan masa berdinas dengan baik sampai purna bhakti nanti," kata Letkol Pas Renry dalam sambutannya.
VIVA Militer: Apel pelepasan 4 prajurit Yonko 467 Kopasgat.
- Kopasgat
Tradisi pelepasan purnba bakti keempat prajurit Kopasgat digelar dengan khidmat dan penuh keharuan. Maklum saja, bukan perkara mudah bagi mereka untuk berpisah dengan rekan-rekan seperjuangannya. Begitu pula sebaliknya.
Dalam apel purna bakti, sebelum meninggalkan markas Yonko 467, keempat prajurit itu melakukan penciuman lambang satuan. Lalu kepada mereka diberikan kenang-kenangan berupa sepeda serta tanda penghargaan kehormatan.
Baca: Mayor Heraldo Jebolan Akmil 2005 Melesat Jadi Komandan Pasukan Elite Pemukul Kodam Hasanuddin
