Pasukan Letkol Petir Masuk Kampung Kosong di Papua, Horornya Dulu Prajurit TNI Gugur Ditembak Disini
- Yonif 133/Yudha Sakti
VIVA – Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti pimpinan Letnan Kolonel Inf Andhika Ganessakti alias Letkol Petir baru saja memasuki sebuah kampung tak berpenghuni di pedalaman Papua.
Kampung itu bernama Kampung Kamat, letaknya di Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti dilansir VIVA Militer, Selasa 4 Juli 2023, prajurit TNI Angkatan Darat asal Komando Daerah Militer (Kodam) Bukit Barisan itu berhasil masuk ke Kampung Kamat pada akhir pekan lalu.
Kondisi Kampung Kamat ini sangat berbeda jauh dengan kampung-kampung lain. Karena kampung ini sudah lama kosong dan jadi kota mati setelah di tinggal penduduknya karena dilanda ketakutan.
Sudah lebih dari dua tahun rumah-rumah di Kampung Kamat dibiarkan terbengkalai. Tak ada warga pemilik rumah yang berani kembali. Penyebabnya karena mereka selalu mendapat gangguan keamanan dan teror dari kelompok separatis teroris (KST) OPM Papua.
Karena tak kuasa melihat kondisi itu, akhirnya Pasukan Yudha Sakti di bawah pimpinan Komandan Pos TNI Kamat, Letnan Dua Inf Zairal melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk kembali ke kampung dan menjamin keselamatan mereka.
Enggak cuma itu, Pasukan Yudha Sakti juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghidupkan kembali Kampung Kamat dengan cara membersihkan semua rumah dan memperbaiki rumah-rumah yang sudah dalam kondisi rusak tak layak huni.
"Kegiatan yang dipimpin Danpos Kamat Letda Inf Zairal ini mendapat respon positif dari masyarakat, melalui adanya kegiatan ini terlihat suasana kekeluargaan yang hangat antara Prajurit dengan warga, harapan kita melalui bingkai NKRI kedepan seluruh Kabupaten Maybrat menjadi aman dan benar-benar menjadi tanah yang terberkati," kata Letkol Inf Andhika Ganessakti.
Dan beruntung sekali, ternyata dengan niat baik dari prajurit TNI itu akhirnya penduduk mau kembali ke Kampung Kamat dan bersama-sama membenahi kembali rumah-rumah mereka.
"Saya bersyukur melihat masyarakat telah kembali bersemangat dan secara pribadi juga ingin melihat masyarakat untuk bekerjasama menata ulang suasana Kampung Kamat yang indah dan aman," ujar Letkol Petir.
Masyarakat sangat berterima kasih kepada Satgas Yonif 133/YS karena telah membantu mereka mengatasi kesulitan yang selama ini mereka derita bertahun-tahun.
"Kami ucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada bapak-bapak tentara dari Pos Kamat Satgas Yonif 133/YS yang telah hadir untuk menjaga Kampung ini dan telah banyak membantu masyarakat. Kami merasa sangat terbantu karena Bapak-bapak Tentara salalu hadir langsung bekerja bersama kami serta memberikan solusi dalam mengatasi setiap kesulitan kami," kata salah satu mama asal Kampung Kamat, Ibu Elisabet.
Untuk diketahui, Kampung Kamat merupakan salah satu wilayah cukup horor dan rawan. Pada pertengahan Januari 2022, prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 20/Pawbili Pelle Alang, diserang oleh OPM secara brutal. Akibatnya seorang prajurit gugur dan tiga terluka.