Warga Papua Tak Sadar Prajurit TNI Ini Ternyata Bukan Pasukan Tengkorak Kostrad, Tapi...
- Yonif Para Raider 330/Tri Dharma
VIVA – Ternyata Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) telah meninggalkan Kabupaten Intan Jaya, yang selama 9 bulan dihuni dalam satuan tugas organik Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih.
Posisi Pasukan Tengkorak kini telah digantikan oleh batalyon legendaris TNI Angkatan Darat yang juga berasal dari Brigade Infanteri Para Raider 17/Sakti Budi Bhakti, Divif I, yaitu Satgas Organik Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma.
Berdasarkan siaran resmi Yonif Para Raider 330/Tri Dharma dilansir VIVA Militer, Senin 3 Juli 2023, pasukan yang dipimpin Mayor Inf Inf Dedy Pungky Irawanto sudah tiba di Intan Jaya sejak akhir pekan lalu.
Tak makan waktu lama hanya beberapa jam menginjakkan kaki di Intan Jaya, prajurit TNI Yonif PR 330/Tri Dharma sudah langsung berinteraksi dengan masyarakat terutamanya di Distrik Sugapa.
Yang menariknya, karena Pasukan Mandawalangi dan Pasukan Tengkorak memiliki kemiripan yang identik, sehingga masyarakat tak menyadari jika prajurit TNI yang ada di hadapan mereka kali ini telah berganti, bukan lagi pasukannya Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila.
Masyarakat menyambut kehadiran pasukan Yonif PR 330/Tri Dharma dengan ramah dan penuh kehangatan meskipun mereka baru saja mengalami kesedihan karena harus berpisah dengan para Kesatria Tengkorak dari Karawang.
Osea Sani, warga Sugapa yang selama ini sangat akrab dengan Pasukan Tengkorak, kini juga mulai bersahabat dengan Pasukan Mandawalangi. Malahan seperti sudah kenal lama, Osea Sani dan keluarganya tak canggung bercengkrama dengan para prajurit Satgas Yonif PR 330/TD.
"Sa awalnya takut mo singgah, cuma bapak tentara ada panggil, sekarang sa senang, bapak tentara baik, kasih makan sa pu keluarga," kata Osea Sani saat dipersilakan singgah di Villa Darma Putra.
Dalam penugasan di Intan Jaya ini, Satgas Yonif PR 330/TD berupaya untuk melanjutkan berbagai program kemasyarakatan yang telah diinisiasi dan dilaksanakan Pasukan Tengkorak selama ini.
Slogan PAPEDA (Papua Penuh Damai) yang telah dilaksanakan oleh Pasukan Tengkorak, akan diteruskan dengan slogan KOTEKA (Kostrad Tebarkan Kedamaian) yang menjadi urat nadi para prajurit Tri Dharma
"Jangan khawatir, semua hal baik yang telah ditorehkan Raja Aibon akan terus dilanjutkan. Kehadiran prajurit Tri Dharma di tanah Papua seperti air putih, tidak mewah tetapi sangat berarti," kata Mayor Inf Dedy Pungky.
Untuk diketahui, saat Pasukan Tengkorak pertama kali masuk ke Intan Jaya, situasi jauh lebih buruk dari saat ini. Ketika itu Intan Jaya bagai sebuah kota mati di tengah belantara Papua Tengah.
Aktivitas sosial terhenti, roda perekonomian lumpuh dan masyarakat dilanda ketakutan akibat teror gangguan keamanan dari gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua.
Namun, perlahan tapi pasti, Pasukan Tengkorak mampu meredam gangguan keamanan sehingga kehidupan kembali bisa dinormalkan dan roda perekonomian bergerak kembali.
Selamat bertugas Satgas Yonif PR 330/Tri Dharma dan selamat kembali ke markas Pasukan Tengkorak...