TNI AL Gelar Latihan Besar-besaran Armada Jaya, 7.800 Prajurit Dikerahkan
- Dispen Kormar
Jakarta – TNI Angkatan Laut kembali menggelar latihan besar-besaran yang melibatkan ribuan prajurit tempur dan puluhan alutsista andalannya.
Latihan militer Armada Jaya XLI tahun 2023 ini melibatkan 1.916 prajurit pada tahap Gladi Posko dari Koarmada RI, Koarmada I, Koarmada II, Kodiklatal, Pushidrosal, Lantamal IV/Batam, Kolinlamil, Guspurla Koarmada I ,Pasmar 2, Puskopaska, Lantamal XIV/Sorong, Disinfolahtal, dan Dispamsanal.
Sementara pada tahap Manuver Lapangan (Manlap) sebanyak 5.900 personel. Artinya, total prajurit yang terlibat dalam latihan besar-besaran kali ini mencapai 7.816 personel dari berbagai satuan.
"Seluruh prajurit serta unsur TNI AL telah melaksanakan fase laut yang dimulai pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2023 di perairan Laut Jawa, perairan Laut Bali, dan perairan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Tanggal 1 Juli 2023, pasukan pendarat Marinir akan melaksanakan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Jawa Timur," kata Kadispenal Laksma TNI I Made Wira Hady Arsanta dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Jum'at, 30 Juni 2023.
Dia menambahkan, Latihan Armada Jaya dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan unsur pimpinan - staf komando gabungan TNI dan komando tugas gabungan dalam melaksanakan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada pelaksanaan operasi gabungan TNI.
Selain itu, lanjut Kadispenal, latihan juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dan kesiapan operasional serta keterpaduan komponen SSAT, dan menguji doktrin operasi gabungan TNI.Â
Pelaksanaan kegiatan Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 ini merupakan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yaitu TNI Angkatan Laut memfokuskan diri untuk mencapai kekuatan yang siap dioperasionalkan dalam bentuk kesiapan dan kesiagaan yang tinggi.Â
“TNI Angkatan Laut bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kesiapan tempur laut yang dimilikinya, termasuk di dalamnya pembinaan kemampuan material dan personel pengawak alutsista, sebagai bagian penting dari upaya membangun TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, dan tangguh," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.