Tembus Pedalaman Papua, Pasukan Tempur 623 TNI Modifikasi Truk Militer Jadi Mobil Pintar
- Yonif 623/BWU
VIVA – Prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama baru saja berhasil menciptakan inovasi baru di bidang pendidikan dan kesehatan di pedalaman Papua Barat.
Jika Anda mengira prajurit TNI yang dikerahkan dari berbagai penjuru Nusantara ke Papua, adalah untuk angkat senjata menumpas kelompok separatis teroris (KST) OPM, penilaian itu tentang salah.
Pada dasarnya pengerahan pasukan ke wilayah Papua adalah untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat Papua, yang selama ini pembangunannya tertinggal jauh dari daerah lain di Indonesia.
Lihat saja yang dilakukan para prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama ini. Di belantara Papua mereka berjuang untuk bisa meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Bahkan, pasukan andalan dari Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman harus merelakan kendaraan angkut prajurit untuk dijadikan membawa kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan siaran resmi Yonif 623/BWU yang diterima VIVA Militer, Selasa 27 Juni 2023, truk angkut prajurit itu dimodifikasi untuk dijadikan Mobil Pintar dan Mobil Sehat.
"Komandan Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 623/BWU Letkol Inf Dimas Yamma Putra bersama dengan anggota Pos Kotis berinovasi dengan memanfaatkan sarana mobil truk untuk membawa buku-buku pelajaran serta obat-obatan yang dimiliki," tulis Penerangan Satgas Yonif 623/BWU.
Truk-truk militer TNI Angkatan Darat itu disulap jadi Mobil Pintar dan Mobil Sehat agar prajurit TNI bisa menembus berbagai wilayah terpencil di sekitar Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang selama ini terkenal sulit dijangkau oleh kendaraan jenis lain.
Salah satu wilayah yang telah berhasil ditembus Mobil Pintar dan Mobil Sehat yang diberi nama truk Membangun Papua (Banua) Untuk Mace Pace (Masyarakat Cerdas Papua Ceria) adalah Kampung Kocuwer, Distrik Aifat Utara.
"Truk Banua Untuk Mace Pace ini memiliki kemampuan untuk bergerak di medan yang sulit dan cukup berat sehingga mampu menjangkau kampung yang berada di pedalaman," tulis Yonif 623/BWU.
Di Kampung Kocuwer, truk hasil modifikasi itu diparkir, lalu di sampingnya didirikan tenda. Dan di tenda inilah prajurit TNI membuka kelas belajar untuk anak-anak.Â
Sedangkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat digelar dengan memanfaatkan sebuah gubuk beratap rumbia yang ada di kampung itu.
Saat truk itu tiba, masyarakat menyambutnya dengan sangat senang. Sebab, baru kali ini masyarakat bisa menikmati berbagai sarana pendidikan dan kesehatan tanpa harus jauh-jauh ke kota.
Tenda belajar pun ramai didatangi anak-anak. Dengan dibimbing prajurit TNI, anak-anak diajarkan membaca menulis dan menggambar. Sedangkan di gubuk rumbia dipenuhi masyarakat yang ingin memeriksakan kondisi kesehatan tubuhnya. Dan banyak juga yang sengaja datang untuk berobat.
"Antusias anak-anak dan masyarakat di Kampung Kocuwer tampak sangat tinggi untuk membaca dan belajar, juga untuk berobat. Dengan adanya Truk Banua Untuk Mace Pace ini diharapkan dapat membantu memberikan ilmu dan meningkatkan kesehatan bagi masyarakat terutama anak-anak di wilayah Maybrat," tulis Yonif 623/BWU.
Tokoh masyarakat kampung dan Kepala Distrik Aifat Utara, Philipus sangat bangga atas apa yang telah dilakukan pasukan dari Kalimantan Selatan itu , mereka tak henti-henti berterima kasih karena telah memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan sukarela kepada masyarakat.