TNI AL Akan Tambah Kekuatan Kapal Perang yang Memiliki Kemampuan Survey Bawah Laut
- Istimewa/Viva Militer
Jakarta – Komandan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Danpushidrosal) TNI AL Laksamana Madya (Laksdya) TNI Nurhidayat mengatakan, saat ini TNI AL telah merencanakan untuk menambah kapal perang TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan survey bawah laut.
Danpushidrosal mengakui, bahwa saat ini Pushidrosal masih kekurangan kapal survey untuk melakukan pemetaan bawah laut. Sebab, saat ini Pushidrosal TNI AL baru mempunyai dua unit kapal survey, yaitu KRI Spica-934 dan KRI Rigel-933.
Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat menambahkan, kapal survey TNI Angkatan Laut baru itu dikerjakan oleh perusahaan galangan kapal dalam negeri, yaitu PT. Palindo Marine yang berada di Batam.
Setelah rangka kapal survey buatan dalam negeri itu jadi, maka kapal tersebut nantinya akan dibawa ke Jerman untuk dilengkapi peralatan teknologi terbaru yang akan digunakan dalam survey bawah laut oleh Pushidrosal.
"Karena ada peralatan-peralatan (survey) yang harus dipasang dan itu buatan dari Jerman, sehingga itu dibuat di sana, kemudian dipasang peralatan itu termasuk komputernya sehingga nanti dibawa ke Indonesia dalam keadaan siap," kata Laksdya TNI Nurhidayat usai menghadiri acara penyematan Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi kepada Megawati Soekarnoputri dan Seminar Internasional Hari Hidrografi Dunia di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 21 Juni 2023.
"Saya sih berharapnya sebelum 2025 sudah selesai sehingga bisa memperkuat alutsista kita untuk bagaimana 6.400.000 Km persegi bisa dipetakan dengan baik," ujarnya.