Isu Culik Anak Guncang Yogyakarta, TNI Angkatan Darat Turun Tangan

VIVA – Dalam beberapa waktu ini, Kota gudeg, Yogyakarta tengah diguncang isu kejahatan penculikan anak. Masyarakat jadi resah dan dilanda ketakutan atas kemunculan isu itu.

Isu penculikan anak itu beredar di masyarakat dari mulut ke mulut. Entah siapa yang pertama menyebarkan isu itu, yang pasti isu itu cukup ditanggapi serius oleh masyarakat.

Terkait isu penculikan anak itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak mau tinggal diam. Untuk meredam semakin meluasnya isu tak berdasar itu, prajurit TNI pun turun tangan.

Adalah Kopral Kepala (Kopka) Rulianto yang bergerak turun tangan untuk mengatasi keresahan masyarakat. Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Komando Rayon Militer (Koramil) 04/Danurejan, Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Kodam Diponegoro itu menggelar komunikasi sosial dengan warga.

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Korem 072/Pamungkas dilansir VIVA Militer, Selasa 20 Juni 2023, di hadapan warga Kampung Juminahan, Kelurahan Tegal panggung, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Kopka Rulianto menyampaikan waktu soal situasi keamanan di Kota Yogyakarta yang sebenarnya.

"Sampai saat ini situasi di Kota Yogyakarta aman dan kondusif dan tidak ada laporan yang masuk tentang penculikan anak. Meskipun masih kondusif, tapi warga agar tetap waspada," kata Kopka Rulianto.

Kepada warga terutama kepada anak-anak Kopka Rulianto berpesan agar tidak mudah percaya kepada orang asing, terutama yang baru ditemui.

"Jangan mudah percaya pada orang asing, contoh kecil jika ada yang mengaku perwakilan dari orang tua yang menjemput ke sekolah, harus dipastikan dulu bahwa itu adalah orang suruhan dari orang tua, untuk itu para guru di sekolah pun harus ikut memantau," ujarnya.

Kopka Rulianto meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap para anak terkait isu penculikan anak yang akhir-akhir ini marak diperbincangkan.

"Dengan kesadaran masyarakat menjadi kunci terpenting untuk terciptanya keamanan dan ketertiban yang kondusif sebagaimana harapan kita bersama," kata prajurit TNI Angkatan Darat itu.

Baca: Ibu-ibu Bikers Nyungsep Dalam Got, Prajurit Merpati Perang TNI Jadi Sorotan

Halaman Selanjutnya

"Jangan mudah percaya pada orang asing, contoh kecil jika ada yang mengaku perwakilan dari orang tua yang menjemput ke sekolah, harus dipastikan dulu bahwa itu adalah orang suruhan dari orang tua, untuk itu para guru di sekolah pun harus ikut memantau," ujarnya.