Cegah Konflik Sosial, Kolonel Junaidi Turun Gunung ke Timor Tengah Selatan

VIVA Militer: Staf Intelijen Angkatan Darat Kolonel Inf Junaidi M.
Sumber :
  • Dispenad

KupangTNI Angkatan Darat kembali menggelar program Dialog Interaktif “Cegah Konflik Sosial”. Kali ini, program TNI AD itu digelar di Pendopo Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tumbalkan Puluhan Ribu Tentaranya, Korut Terima Lusinan Jet Canggih Rusia

Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Komunikasi (Binkom) tentang Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang digelar pada hari Rabu, 14 Juni 2023 kemarin, telah menghadirkan sejumlah pemateri dari berbagai unsur, diantaranya Kaban Kesbangpol Kab. TTS George D. Mella dan Wakil Rektor 3 Institut Pendidikan Soe Albinus O. Kase.

Selain itu, hadir juga sebagai narasumber dari Staf Intelijen Angkatan Darat yang diwakili oleh Kolonel Inf Junaidi M.

Puluhan Tentara Korut Mati dalam Pertempuran Kursk

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resminya, Kamis, 15 Juni 2023, Kolonel Inf Junaidi merupakan Pamen Denma Mabesad yang baru saja selesai mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 Lemhannas RI.

Dalam kegiatan tersebut, Kolonel Junaidi menyampaikan materi Pemantapan Nilai Nilai Wawasan Kebangsaan.

Tak Semua Kabur, Ternyata Pasukan Rusia Masih Banyak di Suriah

Junaidi mengapresiasi antusiasme masyarakat Kabupaten TTS dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Hal tersebut, kata dia, terlihat dari pertanyaan-pertanyaan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan membangun.

Ia menilai pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan wujud kecintaan warga negara Indonesia terhadap NKRI.

"Timor Tengah Selatan/TTS adalah kota yang sangat strategis dan memiliki masyarakat yang multi kultural, berbagai etnis, suku dan agama namun sampai saat ini tetap kondusif dan nyaman sehingga dapat dijadikan sebagai barometer dan miniatur Indonesia di saat ini maupun dimasa mendatang," kata Kolonel Inf Junaidi dalam keterangan tertulisnya.

Sejumlah peserta juga memberikan respons positif dan apresiasi kepada KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Ia mengatakan kegiatan itu ditujukan untuk mengajak seluruh komponen masyarakat bertukar pikiran, berdialog, dan berdiskusi agar dapat mencegah setiap konflik sosial di masa mendatang terutama menjelang Pemilu 2024.

"TNI tidak terlibat dalam politik praktis, di mana dalam pasal 5 UU No 34 Tahun 2004, dijelaskan bahwa TNI merupakan alat negara di bidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara," kata Junaidi menjawab pertanyaan peserta.

Kegiatan Pembinaan Komunikasi (Binkom) tersebut diikuti sekira 150 peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, serta organisasi masyarakat dan mahasiswa.

Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan sinergitas antar instansi serta membangun kolaborasi secara integratif antara TNI AD dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk gangguan stabilitas di wilayah di NTT.

Dengan demikian, Kupang dapat menjadi rumah bagi semua masyarakat dalam bingkai NKRI.

"Semoga ke depan kegiatan ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan secara integrative, holistic, massif dan komprehensif dengan pemerintah Kota/Kabupaten dan Polri serta seluruh komponen masyarakat," kata dia.

Kegiatan tersebut dilakukan se-Indonesia dimulai dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kaltim, hingga wilayah barat Indonesia dan NTT.

Kegiatan serupa tersebut dilakukan di Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kaltim, Wilayah Barat Indonesia, NTT, hingga Papua.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya