Peristiwa Mengerikan di Kebun Kelapa, Pasukan Kelelawar Hitam TNI Temukan Istanco Berdarah-darah
- Yonarhanud 3/Yudha Bhuana Yakca
VIVA – Prajurit-prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 3/Yudha Bhuana Yakca baru saja menemukan sebuah peristiwa mengerikan di wilayah operasi Halmahera Timur, Maluku Utara.
Ceritanya saat itu, pada Minggu pagi 08:10 WIT sejumlah warga Desa Waci, Kecamatan Maba Selatan, mendatangi Pos Satgas Pamrahwan Yonarhanud 3/YBY. Di pos itu warga melapor bahwa telah terjadi sebuah peristiwa berdarah di sebuah area kebun kelapa di antara aliran Sungai Ipo dan Sungai Won.
Berdasarkan siaran resmi Yonarhanud 3/YBY dilansir VIVA Militer, Selasa 13 Juni 2023, jadi ketika itu telah terjadi percobaan pembunuhan oleh orang tak dikenal terhadap petani kelapa bernama Istanco.
Walaupun peristiwa itu murni perkara pidana yang semestinya ditangani petugas kepolisian. Tapi demi kemanusiaan dan keamanan, Komandan Pos TNI Angkatan Darat, Letnan Dua Arh Indra Mubarok langsung bergerak.
"Tiga prajurit di bawah pimpinan Serda Eko langsung bergerak cepat bersama warga ke tempat kejadian," kata Komandan Satgas Yonarhanud 3/YBY, Letnan Kolonel Arh Achmad Yani.
Selain itu, Letda Arh Indra bersama tiga prajurit lainnya bergerak menyusul rombongan Serda Eko menuju ke lokasi.
Di lokasi kejadian, prajurit Satgas Yonarhanud 3/YBY menemukan korban sudah dalam kondisi mengenaskan, tubuhnya bersimbah darah. Luka bekas bacokan benda tajam terdapat di kedua lengannya.
Melihat kondisi korban yang sangat mengkhawatirkan, Letda Arh Indra dan prajurit dibantu warga langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Gotowasi.
Dari informasi yang diterima Satgas Yonarhanud 3/YBY, korban sebelumnya menginap di kebun milik. Sebab, pagi itu dia berencana memanen kelapanya untuk dijual. Namun, tiba-tiba ada orang tak dikenal menyerangnya dan hendak menghabisi nyawanya.
Petugas kepolisian baru tiba di lokasi kejadian setelah keluarga korban melapor. Dan dengan dibantu prajurit Satgas Yonarhanud 3/YBY, petugas kepolisian menggelar olah TKP.
Hingga saat ini pelaku percobaan pembunuhan belum juga diketahui identitas dan keberadaannya. Sementara korban terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Maba karena peralatan medis dan obat-obatan di Puskesmas sangat terbatas.
Untuk diketahui, Yonarhanud 3/YBY merupakan satuan bantuan tempur yang berada di bawah jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi. Batalyon berjuluk Pasukan Kelelawar Hitam ini menginjakkan kaki di Maluku Utara sejak pertengahan Agustus 2022. Dan saat diberangkatkan dari Bandung, pasukan dilepas langsung oleh Panglima Kodam Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo.
Batalyon Kelelawar Hitam ini bermarkas di Bandung, Jawa Barat. Sejak resmi berdiri pada 1960, batalyon ini menjadi andalan Kodam Siliwangi dalam berbagai operasi. Salah satunya penumpasan pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.
Baca: Nasib Buruk 3 Prajurit TNI Dua Kodam Usai Tersandung Kasus Birahi Gadis Muda