Bandar Narkoba yang Disergap Intel TNI Ternyata Oknum Polisi dari Kedokteran Polda
- Penerangan Kodam I Bukit Barisan
Medan, VIVA – Malam itu, Letnan Dua R Damanik dan delapan prajurit TNI dari unit Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0208/Asahan bergerak cepat melakukan pengintaian di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sentang, Kisaran, Sumatera Utara.
Setiap kendaraan yang melintas diawasi, gerak-gerik pengemudi diamati dengan seksama. Sampai akhirnya mata para intel TNI itu tertuju pada sebuah mobil Avanza warna merah.
Intel TNI pun langsung beraksi, mobil dengan nomor polisi BK 1976 FB itu dikejar dihentikan secara paksa tepat di Jalan Jenderal Ahmad Yani.
Setelah mobil berhasil dihentikan, para intel TNI pun melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi mobil. Namun, tim intel TNI dikejutkan dengan sebuah fakta tentang jati diri dari pengemudi mobil itu.
Ternyata pengemudi mobil itu adalah seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Gilanya, ia bertugas di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Sumatera Utara.
Mendapati fakta itu, Letda R Damanik langsung berkoordinasi dengan Polres Asahan. Dan meminta polisi untuk segera datang ke lokasi penyergapan itu.
Namun, sebelum anggota Polres Asahan tiba di lokasi. Situasi di lokasi mulai tak kondusif, masyarakat mulai ramai berdatangan ke lokasi.
Di saat bersamaan, anggota polisi pengemudi mobil yang belakangan diketahui bernama Fidel Ferdinan Batee itu mengizinkan intel TNI melakukan penggeledahan di dalam mobilnya. Penggeledahan pun dilakukan, dan intel TNI menemukan narkotika jenis sabu-sabu seberat 68,45 gram. Dalam mobil fidel juga ditemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri serta seragam dinas kepolisian lengkap milik Fidel.
Tak lama kemudian anggota Polres Asahan tiba di lokasi. Lalu bersama intel TNI mereka turut melakukan pemeriksaan terhadap Fidel. Cuma karena lokasi sudah dirasa tak aman lagi, karena masyarakat sudah berjubel. Akhirnya Fidel diamankan ke Kantor Unit Intel Kodim Asahan untuk pemeriksaan lanjutan.
"Tim Unit Intel Kodim 0208/Asahan berhasil mengamankan diduga oknum anggota Polri Satuan Dokkes Polda Sumut dikarenakan kedapatan kepemilikan narkoba jenis sabu," tulis Penerangan Kodam Bukitbarisan dalam siaran resmi dilansir VIVA Militer, Rabu 7 Juni 2023.
Dari mana Intel TNI dapat info....???
Penyergapan yang dilancarkan tim unit intel pimpinan Letda R Damanik terhadap Fidel di Jalan Lintas Sumatera itu berawal dari adanya informasi dari masyarakat.
Ceritanya ada masyarakat yang memberi informasi ke Serda Eko. Serda Eko adalah prajurit TNI Angkatan Darat, yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 17/DB tentang seorang bandar narkoba yang gentayangan di wilayah mereka.
Nah, Serda Eko langsung melaporkan informasi itu ke anggota Intel TNI Serka Herdi Marpaung. Gak nunda waktu, Serka Herdi kemudian menelepon Komandan Unit Intel Kodim Asahan, Letda R Damanik.
Dari situlah Letda R Damanik kemudian melapor ke Komandan Kodim Asahan, Letkol Inf Franky Susanto. Dan Pak Dandim langsung memerintahkan Letda R Damanik membentuk tim untuk melakukan penangkapan.
Dan ternyata informasi masyarakat itu tepat. Dari pemeriksaan di Kantor Unit Intel Kodim Asahan, Fidel mengakui semua perbuatannya. Ia mengaku sebagai pengedar alias bandar sabu-sabu malah sudah lama. Barang haram itu didapatnya dari bandar sabu lain di wilayah Tanjungbalai.
Sekarang Fidel sudah diserahkan Unit Intel Kodim Asahan ke Satuan Narkoba Polres Asahan.