Panglima TNI Lihat Kokpit Jet Tempur Mirage 2000 di UAE, Kode Keras Akan Perkuat TNI AU?

VIVA Militer: Panglima TNI Yudo Margono cek Kokpit pesawat tempur Mirage 2000
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono pekan lalu mengunjungi fasilitas militer Pangkalan Udara Al Dhafra, Abu Dhabi, United Arab Emirates (UAE).

Gemas! Prabowo Akrab dengan Larry the Cat, Kucing Kantor Perdana Menteri Inggris

Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI Yudo Margono bersama Panglima Angkatan Bersenjata UAE, Letnan Jenderal Issa Al Mazrouei sempat melihat secara langsung pesawat tempur canggih Mirage 2000. Bahkan, Laksamana TNI Yudo Margono sempat mengecek ke Kokpit salah satu pesawat generasi keempat pabrikan Dassault Aviation, Prancis tersebut.

Kedatangan orang nomor satu di lingkungan TNI itu seperti kode keras untuk TNI Angkatan Udara. Sebab, jauh-jauh hari Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto sempat mengatakan, bahwa Indonesia berencana membeli 12 unit pesawat tempur bekas jenis Mirage 2000 untuk memperkuat alutsista TNI AU.

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat dikonfirmasi awak media membenarkan kunjungan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ke Uni Emirat Arab (UEA) tersebut. Namun, Kasau mengaku pihaknya masih belum dapat memastikan apakah pesawat tempur Mirage 2000 tersebut akan memperkuat jajaran alutsista TNI AU dalam waktu dekat ini.

"Keputusannya belum ada tapi itu adalah salah satu pilihan, kebetulan Bapak Panglima TNI berkunjung ke Uni Emirat Arab, salah satu progam kunjungannya mengunjungi itu dan disampaikan kelebihan-kelebihan pesawat tersebut," kata KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo usai menghadiri acara Kasau Award 2023 di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 31 Mei 2023.

Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!

VIVA Militer: KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Kendati demikian, KSAU mengakui bahwa pesawat tempur Mirage 2000 buatan Dassault Aviation, Prancis itu adalah salah satu pesawat yang menjadi target pemerintah Indonesia untuk menambah kekuatan alutsista TNI AU di masa mendatang.

"Memang Mirage 2000 itu salah satu pilihan untuk mengisi Gap kondisi saat ini. Dan untuk menunggu pesawat yang baru itu membutuhkan waktu minimum 5 tahun dan 5 tahun ini Bapak Menteri Pertahanan mungkin memiliki perencanaan untuk mengisi Gap standar kesiapan yang harus kita jaga," kata Kasau.

Untuk diketahui, pesawat tempur Mirage 2000 merupakan pesawat tempur multirole buatan Prancis, supersonik bermesin tunggal, sayap delta, jet tempur generasi keempat yang diproduksi oleh Dassault Aviation.

Pesawat tempur ini dirancang sebagai pesawat tempur ringan berdasarkan Dassault Mirage III pada akhir tahun 1970 untuk Angkatan Udara Prancis. Sampai akhirnya, pesawat Mirage 2000 berkembang menjadi pesawat multirole sukses dengan beberapa varian yang dikembangkan.

Mirage 2000 memiliki laju maksimum 2,2 mach atau lebih dari 2,333 km per jam dalam high altitude, dan 1,110 km per jam (690 mph) di low atitude. Jangkauan dari pesawat tempur in 1,550 km dengan drop tanks.

Pesawat tempur ini juga dilengkapi dengan sejumlah persenjataan canggih, diantaranya adalah, 2 senjata api ukuran 30 mm (1,18 in) DEFA 554 revolver cannon, 125 rounds per gun.

Selain itu, Roket Matra 68 mm unguided rocket pods, 18 rockets per pod, dan 2 jenis rudal dalam pesawat tempur ini, air-to-air missiles dan air-to-surface missiles.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya