Ditakuti OPM, Ini Sosok Monster Perang Berjubah Baja Buatan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
- Yonif PR 305/Tengkorak
VIVA – Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) berhasil menciptakan kendaraan tempur anti peluru.
Kendaraan tempur yang diberi nama Monster Raja Aibon Kogila itu diciptakan saat Satgas Yonif PR 305/Tengkorak melaksanakan tugas operasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Jadi ceritanya begini, saat melaksanakan tugas di basis Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM, Pasukan Tengkorak kerap mendapat gangguan keamanan. Ditembaki OPM, apalagi ketika memasuki wilayah yang masih hutan.
Nah akhirnya Komandan Satgas Yonif PR 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon dan tim memutar otak untuk menciptakan kendaraan yang mampu meredam serangan senjata api OPM. Agar Pasukan Tengkorak aman dan nyaman saat melaksanakan tugas.
Singkat cerita tercetuslah ide membuat tameng berupa jubah baja untuk dipasang di truk yang biasa dipakai untuk beraktivitas.
Pelat-pelat baja berukuran besar pun didatangkan dari Timika. Agar tak bisa ditembus peluru, Pasukan Tengkorak memakai pelat baja yang memiliki ketebalan 6 milimeter sampai 1 sentimeter. Dan sebelum dipakai, Pasukan Tengkorak melakukan uji tembak.
Pelat baju pun dibentuk sedemikian rupa dengan mengikuti bentuk dari badan truk colt diesel. Lalu satu persatu pelat baja yang telah terbentuk dirangkai ke badan truk hingga menyerupai tameng.
Bagian bak truk dilapisi dan diberi lubang-lubang untuk sirkulasi udara sekaligus buat area moncong senjata untuk menembak. Gak cuma itu saja, pelat baja juga dipasang sebagai dan tameng menghindari tembakan serangan dari atas.
"Karena di sini masih banyak wilayah yang bertebing, karena itulah kita buat bagian atapnya," kata Raja Aibon Kogila dikutip VIVA Militer dari saluran resminya Yonif PR 305/Tengkorak.
Setelah semua pelat terpasang, jubah baja pun dicat dengan warna hitam hingga tampang sang monster terlihat tambah garang. Di bagian monster diberi gambar tengkorak menggigit sangkur, sesuai dengan lambang dari satuan pasukan elite Kostrad itu.
"Pasukan yang bergerak dengan kendaraan akan lebih nyaman, tingkat keamanan juga terjaga," ujar jebolan Akademi Militer 2004, ARUPADATU itu.
Menurut Letkol Inf Ardi, memang monster jubah baja ini memiliki kelemahan, setelah dipasangi jubah baja, laju kendaraan tak secepat sebelumnya. Sebab beban jadi bertambah. Hanya saja dipastikan OPM akan dibuat ketakutan jika berjumpa dengan sang monster.
"Insya Allah yang kita perbuat untuk pasukan-pasukan ke depan yang menggantikan kami, akan bisa menggunakan kendaraan ini dengan nyaman dan aman. Dengan kendaraan ini pasukan jadi siap tempur," kata Raja Aibon Kogila.