Terjun dari Hercules di Langit Blitar, Pasukan Elite Penyerbu Dili Kostrad TNI Bikin Warga Takjub

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha terjun di Blitar.
Sumber :
  • Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha

VIVA – Pagi itu ada hal yang berbeda terlihat di langit Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara terbang membelah angkasa Bumi Bung Karno.

Gara-gara Babi Jalan Kaki ke Papua, Jenderal TNI Maruli Kocok Isi Perut Pemirsa

Sejurus kemudian, tiba-tiba dari tubuh besar Hercules berterjunan prajurit TNI. Parasut hijau pun tampak menghiasi langit Blitar.

Walau sempat dibuat kaget dengan kemunculan ratusan prajurit TNI dari langit, tapi masyarakat dibuat takjub dan menyambut dengan gembira aksi berani para prajurit TNI Angkatan Darat itu.

Gila, Pasukan Rusia Bakar Muka Tentara Korut untuk Hilangkan Bukti

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha terjun di Blitar.

Photo :
  • Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha

Prajurit TNI yang terjun dari pesawat Hercules itu ternyata bukan pasukan sembarangan. Mereka merupakan pasukan langit legendaris milik Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dari Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha, Divisi Infanteri II.

KSAL: Fungsi Pengawasan Miliki Peran Penting dalam Menjamin Program Kerja TNI AL

Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Komandan Yonif PR 501/Bajra Yudha, Letnan Kolonel Inf Arief Widyanto, ada sebanyak 300 prajurit yang terlibat dalam penerjunan itu.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha terjun di Blitar.

Photo :
  • Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha

Penerjunan ini merupakan latihan terjun penyegaran (Latjungar) statik. Tujuannya agar meningkatkan kemampuan teknik dan taktik prajurit yang berkualifikasi Para dalam kesiapan operasi satuan lintas udara.

Penerjunan dilaksanakan dalam 4 sortie dengan mengambil Drop Zone (DZ) di wilayah Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Letkol Inf Arief memimpin langsung penerjunan.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha terjun di Blitar.

Photo :
  • Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha

Dengan gagah berani, pasukan Yonif PR 501/Bajra Yudha dapat mendarat dengan baik dengan disaksikan langsung oleh Panglima Divif II Kostrad, Mayor Jenderal TNI Haryanto yang hadir didampingi Asisten Operasi, Asisten Intelejen, Kepala Staf Divif II, Komandan brigif PR 18/Trisula/2 Kostrad serta Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0808/Blitar.

"Terima kasih banyak kepada seluruh pendukung maupun pelaku latihan atas terselenggaranya latihan ini, serta bangga terhadap seluruh prajurit mampu mendarat pada titik pendaratan yang telah ditentukan dengan selamat, aman dan lancar dengan tidak kurang satu apapun juga," kata Mayjen TNI Haryanto.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha terjun di Blitar.

Photo :
  • Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha

Setelah penerjunan, pasukan Yonif PR 501/BY tak langsung pulang ke markas mereka di Madiun. Tapi mereka melaksanakan terlebih dahulu kegiatan sosial untuk masyarakat di wilayah pendaratan. Kegiatan sosial yang digelar di antaranya perrbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada masyarakat yang membutuhkan dan Bakti Sosial kepada anak yatim.

Untuk diketahui, Yonif PR 501/BY merupakan salah satu dari tiga batalyon tempur yang berada di jajaran Brigif PR 18/Trisula. Yonif PR 501/BY didirikan pada 4 April 1961.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha terjun di Blitar.

Photo :
  • Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha

Sejak awal berdiri hingga saat ini, batalyon berlambang burung alap-alap ini telah menorehkan banyak sekali catatan operasi-operasi militer yang luar biasa. Salah satunya ketika pada 17 Desember 1975 pasukan Yonif PR 501/BY diterjunkan dari langit untuk merebut Kota Dili dari tangan GPK Timor-timur.

Dengan dipimpin Mayor Inf Ismail, melalui pertempuran dahsyat yang menelan korban 35 prajurit gugur, akhirnya pasukan Yonif PR 501/BY berhasil merebut Kota Dili.

Baca: Penyergapan Mengerikan Bandar Sabu Besar Sumatera, Intel TNI Ditebas Parang Dikepung 50 Orang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya