Inilah Sosok Tim Khusus Kopasgat TNI Penghancur Drone di KTT ASEAN
- Penerangan Kopasgat TNI
VIVA – Indonesia sedang menggelar hajat besar internasional di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sejumlah petinggi negara Asia Tenggara hadir dalam perhelatan berjuluk KTT ASEAN 42 itu.
Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu tak mau mengecewakan para tamu. Keamanan menjadi salah satu fokus utama dalam KTT ASEAN ini. Karena itulah, RI sampai mengerahkan ribuan pasukan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengamankan loksi pelaksanaan.
Prajurit TNI dari semua matra telah bergerak untuk melaksanakan pengamanan VVIP terhadap para kepala negara yang hadir di perhelatan itu.
Nah kali ini VIVA Militer akan mengulas soal sebuah tim khusus TNI yang memiliki tugas penting untuk mengantisipasi gangguan keamanan dari langit.
Tim khusus ini milik Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara. Tugas utama mereka adalah melumpuhkan semua drone dan pesawat tanpa awak alias UAV yang berusaha menerebos langit sekitar lokasi pelaksanaan KTT ASEAN.
"Dalam melaksanakan Pam VVIP kali ini, Kopasgat mengerahkan sejumlah alutsistanya untuk menjamin terlaksananya KTT ASEAN 2023 dengan aman. Salah satu diantaranya yaitu pelibatan unsur anti drone. Dimana tim ini bertugas untuk melumpuhkan gangguan-gangguan yang diakibatkan oleh drone hingga pesawat tanpa awak dengan menggunakan alutsista canggih yaitu senjata anti drone yang dimiliki Kopasgat," tulis Kopasgat dalam siaran resminya.
Tim khusus anti drone Kopasgat ini bekerja secara senyap dan sangat rahasia. Mereka hanya menampakan sosoknya di tempat-tempat tertentu yang strategis untuk menghajar drone dan UAV yang terbang di lokasi KTT. Seperti atas perbukitan dan di atas kendaraan tim khusus anti drone.
Dengan peralatan canggih yang dimiliki tim khusus korps baret jingga ini, dipastikan tak ada satupun drone dan UAV yang dapat terbang bebas apalagi mengganggu acara itu.
Sekadar diketahui, KTT telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Dengan dihadiri Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen, PM Laos Sonexay Siphandone, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Ferdinand Bongbong Marcos, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Singapura Lee Hsien Loong, Wakil PM Thailand Don Pramudwinai, serta PM Vietnam Pham Minh Chinh. Hadir juga Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak.
Baca: 2 Jenderal dan Dua Kolonel Pejabat Penting TNI di Kodam Papua Diganti