Terbang dengan Jet Tempur F-16, Wamenhan dan KSAL Dapat Wing Penerbang Kehormatan Kelas I dari KSAU
- Dispenau
VIVA – TNI AU menganugerahkan Wing Penerbang Kehormatan Kelas I kepada Wamemhan Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra dan KSAL Laksamana TNI Muhamad Ali. Wing penerbang disematkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melalui upacara militer di Main Apron di Lanud Iswahjudi Madiun, Jawa Timur.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Selasa, 21 Maret 2023, penganugerahan Wing Penerbang Kehormatan Kelas I TNI AU itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/257/VIII/2022 dan Kep/41/I/2023 tentang Pemberian Hak untuk Menerima dan Memakai Wing Kehormatan Penerbang Kelas I TNI Angkatan Udara.
Untuk diketahui, sebelum penyematan Wing Penerbang, Wamenhan Muhammad Herindra, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Pangkoopsudnas Marsdya TNI M. Tonny Harjono melaksanakan terbang backseat menggunakan dua pesawat F-16 Fighting Falcon dan satu pesawat T-50i Golden Eagle.
Mereka terbang selama kurang lebih 30 menit dengan rute training area Aerodrome Lanud Iswahjudi.
Wamenhan Herindra terbang bersama Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga menggunakan F-16 AM/BM TS 1601.
VIVA Militer: Upacara penyematan Wing Penerbang Kehormatan Kelas I TNI AU
- Dispenau
Sementara KSAL terbang bersama Danskadron Udara 14 Mayor Pnb Anwar Sovie menggunakan F-16 C/D TS 1621, dan Pangkoopsudnas terbang bersama Mayor Pnb Stevia Andi Kusuma menggunakan pesawat T50i Golden Eagle TT 5001.
Dalam kesempatan itu, Wamenhan dan Kasal mengungkapkan rasa bangga atas penganugerahan Wing Penerbang Kehormatan ini. Bahkan mereka mengapresiasi kehandalan para penerbang TNI AU. Kedua pejabat itu berharap seluruh prajurit TNI AU terus meningkatkan kemampuannya agar dapat menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia.
Puspenerbal Persiapkan Replika Pesud ILLYUSIN Beagle Buatan Uni Soviet untuk Monumen Pusat TNI AL
Replika Pesud yang memiliki nilai sejarah itu akan menambah koleksi Museum di Pusat Penerbang TNI AL, Surabaya
