KSAL Pimpin Jenderal TNI-Polri Alumni Akabri '89 Turun Gunung Beri Bantuan ke Korban Gempa Cianjur

VIVA Militer: KSAL Muhammad Ali pimpin Baksos Alumni Akabri '89 di Cianjur
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Sejumlah jenderal TNI dari tiga matra dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) alumni Akabri tahun 1989 kompak turun gunung menemui warga korban gempa bumi di Desa Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. 

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Kedatangan para alumni Akabri '89 itu dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Adriyanto. 

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, kedatangan para alumni Akabri '89 yang terdiri dari empat satuan, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, serta Polri ke Desa Cugenang, Cianjur dalam rangka memberikan bantuan untuk meringankan para korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur pada November 2022 lalu.

Baru Masuk Indonesia Mobil China Ini Sudah Dipesan TNI, Untuk Apa?

"Adapun bantuan yang diberikan berupa sembako, kemudian bantuan tabungan bagi para korban. Kemudian perbaikan terhadap rumah-rumah yang terkena bencana dan perbaikan terhadap rumah ibadah lainnya seperti masjid, dan sarana ibadah lainnya," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali kepada awak media, Sabtu, 18 Maret 2023.

Dia berharap, bantuan yang diberikan oleh para alumni Taruna Akabri tahun 1989 itu dapat meringankan beban bagi para korban bencana gempa bumi, terlebih lagi menghadapi bulan suci Ramadhan yang akan tiba beberapa hari mendatang.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Lebih jauh lagi KSAL menjelaskan, bantuan sembako yang dibawa para alumni Akabri tahun 1989 sebanyak 40 ribu paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat di empat titik lokasi di wilayah Cianjur.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang juga merupakan alumni Akabri '89 menyampaikan kabar bahagia untuk para warga yang terdampak gempa bumi di Desa Cugenang.

Menurut Letjen TNI Suharyanto, dalam waktu dekat ini seluruh warga di Desa Cugenang akan menerima bantuan tabungan dari pemerintah untuk membangun atau merenovasi rumah-rumah mereka yang rusak akibat gempa berkekuatan 5.6 skala richter tersebut.

Mantan Pangdam III/Siliwangi itu menjelaskan, bantuan uang tunai dari pemerintah akan diterima warga yang rumahnya mengalami rusak berat sebesar Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak ringan sebesar Rp15 juta.

"Nah, kebetulan yang di kampung Cugenang ini kan belum dapat semua. Nanti minggu ini dan minggu depan semuanya sudah bisa dimasukkan dalam tabungan masing masing," ujarnya.

Seluruh warga Desa Cugenang yang turut hadir dalam acara Bakti Sosial Alumni Akabri '89 itu pun menyambut baik bantuan yang diberikan oleh mereka. 

Seorang warga kampung Cugenang, Jajang pun sempat histeris dengan kedatangan para jenderal TNI-Polri yang memberikan bantuan kepada warga desanya. 

"Terima kasih bapak TNI dan Polri. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan kepada kami. Ini bukti bahwa TNI dan Polri benar-benar ada untuk kami sebagai rakyat," kata Jajang.

Pria paruh baya yang mengenakan Totopong atau ikat kepala khas Sunda itu kemudian langsung datang menghampiri para jenderal TNI-Polri yang berdiri di depan dan langsung memeluk KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali serta para jenderal TNI-Polri lainnya.

"Mohon maaf bapak, saya ingin memeluk bapak TNI Polri," ucap Jajang seraya meminta ijin.

Pantauan VIVA Militer di lapangan, sederet jenderal bintang satu hingga bintang empat dari TNI-Polri turut hadir dalam acara Bakti Sosial Alumni Akabri tahun 1989 tersebut. 

Dari TNI AL diantaranya ada Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah,
Asops Kasal Mayjen TNI (Mar) Deni Hendrata. 

TNI Angkatan Darat ada Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa, Ka BNPB : Letjen TNI Suharyanto. 

Kemudian dari TNI AU ada Staf Ahli Kasau Marsda TNI Kustono dan Wadan Kodiklat TNI Marsda TNI Hesly Paat.

Sementara dari Polri terlihat hadir, Irwasum Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri dan Kabareskrim Komjen Pol Agus Adriyanto.

Ilustrasi/Proses autopsi korban penembakan

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Peristiwa penembakan polisi kembali menjadi sorotan publik menyusul kasus seorang perwira polisi menembak anak buahnya sendiri di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024