Hadapi Perang Modern, TNI AL Siapkan Konsep Network Centric Warfare

VIVA Militer: Askomlek Kasal Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan cek truck TOC
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – TNI Angkatan Laut terus membangun kemampuan tempur untuk menghadapi perang modern. Hal itu menjadi pembahasan serius dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Komunikasi dan Elektronik (Komlek) yang dibuka oleh Asisten Komunikasi dan Elektronik Kepala Staf Angkatan Laut (Askomlek Kasal) Laksamana Muda (Laksda) TNI Dwika Tjahja Setiawan di Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur, Kamis 16 Maret 2023.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Sebut 35 Purnawirawan TNI Ikut Pilkada 2024

Askomlek Kasal Laksda TNI Dwika mengatakan, dalam Rakornis Komlek tahun ini, pihaknya membangun sistem Network Centric Warfare (NCW) sebagai sebuah konsep perang modern yang menggambarkan kombinasi dari taktik, teknik dan prosedur serta penyebaran informasi secara real time, yang dapat digunakan secara bersama oleh seluruh unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang merupakan unsur kekuatan TNI AL dalam melaksanakan operasi.

"Jadi sebetulnya basic dari NCW ini adalah bagaimana kita membangun suatu perangkat baik metode, SDM, dan lain sebagainya yang berbasis pada satelite," kata Askomlek Kasal Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.

Menhan Sjafrie: Sistem Pertahanan Negara Kita Sudah Tertinggal 22 Tahun

Mantan Komandan Pusat Penerbang TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) itu lebih jauh menjelaskan, peran Komlek sangat penting dalam menjamin operabilitas dan interoperabilitas antara unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang terdiri dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Marinir, Pangkalan, serta Pesawat Udara (Pesud) TNI AL.

Komlek menjamin terintegrasinya seluruh elemen K4IPP (Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer, Intelijen, Pengamatan dan Pengintaian), dalam membangun sebuah Network Centric Warfare (NCW), sebagai sebuah konsep perang modern yang menggambarkan kombinasi dari taktik, teknik dan prosedur serta penyebaran informasi secara real time.

TNI Kerahkan 169.369 Personel Amankan Pilkada Serentak 2024

"Saat ini kita sedang menyiapkan alat-alat komunikasi yang modern dan canggih yang berbasis pada IT," kata Dwika.

VIVA Militer: Askomlek Kasal Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

"Mudah-mudahan nanti di dalam rapat koordinasi komlek ini banyak hal-hal yang kita bicarakan banyak hal yang kita evaluasi sehingga ke depan NCW harus bisa terbangun untuk kepentingan operasi militer dari AL," tambahnya.

Sementara itu, Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan, pembangunan konsep NCW sangat relevan jika dihadapkan situasi saat ini.

"Sebagai langkah pendekat strategis didasari pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dalam mencapai system peperangan berbasis jaringan yang mampu meningkatkan efektifitas operasi militer dan kemampuan pertahanan suatu negara," kata Laksma TNI Julius Widjojono.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Shamsoeddin dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI (sumber: tangkapan layar TV Parlemen)

Menhan Ungkap Banyak Prajurit Rumahnya Lebih Buruk dari Pedagang Asongan

Menteri Pertahanan Sjafrie Shamsoeddin mengatakan masih banyak prajurit yang tinggal di rumah kurang layak, bahkan tidak lebih bagus dari pedagang asongan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024