KSAD Dudung ke Para Komandan Satuan TNI AD: Hindari Gaya Hidup Bermewah-mewahan

VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersama para Komandan Satuan
Sumber :
  • Dispenad

VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, seluruh pemimpin militer atau Komandan Satuan (Dansat) harus memahami ilmu dan sejarah perang, termasuk fase-fase perkembangannya.

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

Terlebih lagi, lanjut Jenderal Dudung, saat ini dunia dihadapi dengan dinamika perkembangan dunia teknologi yang kian cepat dan masif. Sehingga dia menekankan, para Dansat dituntut untuk memiliki pemahaman mendalam tentang taktik, strategi, aktor dan persenjataan/alutsista yang digunakan dalam tiap generasi perang, mulai dari perang yang konvensional hingga perang terkini yang melibatkan siber.

"Setiap perubahan dan ketidakpastian dalam perang membutuhkan keputusan pemimpin militer dalam melihat dan menganalisa cara bertindak yang terbaik untuk mencapai tujuan (memenangkan perang). Untuk itu, pemimpin harus adaptif dalam menghadapi tantangan tugas, baik dalam kondisi perang maupun damai," kata KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada saat memimpin Apel Komandan Satuan (AKS) Tahun 2023 yang digelar di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Kamis, 9 Maret 2023 kemarin.

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Dudung juga menyampaikan evaluasi program kerja TA 2022 dan kebijakan Kasad di bidang pengamanan, operasi, personel, latihan, perencanaan dan anggaran, logistik, hingga teritorial untuk tahun 2023 ini. 

KSAD Dudung juga meminta para Dansat untuk aware (sadar) terhadap perubahan generasi, media informasi dan gaya hidup saat ini.

Heboh Foto Kolonel Semobil Bareng Tersangka Ivan Sugianto, Begini Penjelasan Mabes TNI

VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • Dispenad

"Perbedaan generasi antara penyusun kebijakan, pelaksana, dan objek dari kepemimpinan harus diantisipasi, termasuk perubahan media informasi dan gaya hidup saat ini. Artinya harus ada penyesuaian dalam kehidupan prajurit dan keluarganya di satuan," ujarnya.

"Hindari gaya hidup yang bermewah-mewahan, dan didik keluarga untuk hidup sederhana, mengedepankan toleransi dan empati kepada sesama," tambah Jenderal Dudung.

Untuk diketahui, Apel Komandan Satuan (AKS) yang digelar secara rutin tiap tahun sekali ini digelar untuk menyamakan persepsi para Komandan Satuan (Dansat) terhadap visi, misi, serta tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) di jajarannya, khususnya dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian perkembangan lingkungan belakangan ini.

Apel Dansat kali ini mengangkat tema “Melalui Apel Komandan Satuan (AKS) TNI AD TA. 2023 Kita Tingkatkan Kemampuan Dansat Guna Mewujudkan TNI AD Patriot NKRI Yang Profesional Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Nasional” diikuti oleh 731 prajurit TNI AD yang terdiri dari para Pangkotama/Kabalakpus, Komandan Detasemen, hingga para Dansat yang sedang melaksanakan tugas operasi, dan dilaksanakan secara tatap muka maupun daring (video conference).
 

Ilustrasi tembakan

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Seorang pengemudi mobil melepaskan tembakan di Jalan Bandung Blok M, Cinere, Kota Depok.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024