Buka Pendidikan Komando TNI AL, Dankodikmar: Jangan Pernah Ragu Jadi Prajurit Marinir!
- Pen Kodiklatal
VIVA – Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir baru saja membuka Latihan Praktek (Lattek) Pendidikan Komando (Dikko) Marinir-171 di Lapangan Apel Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 (Puslatpurmar 5) Baluran Sumberwaru, Banyuputih, Situbondo, Rabu, 22 Februari 2023 kemarin.
Dankodikmar Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir mengatakan, bahwa pendidikan komando ini bersifat khusus dan wajib diikuti oleh para siswa calon prajurit Marinir.
Sebab, lanjut Dankodikmar, didalam latihan tersebut memuat berbagai macam materi, teori praktis maupun keterampilan perorangan, sampai dengan taktik satuan kecil yang merupakan ilmu dasar bagi prajurit Marinir.
Brigjen TNI Nadir menambahkan, rencananya ratusan calon prajurit Marinir itu akan digembleng selama kurang lebih 77 hari, dan terbagi ke dalam beberapa tahap latihan.
Lebih jauh lagi Dankodikmar menjelaskan, dalam Dikko tersebut, para siswa akan dilatih untuk bertahan di air dengan cara berenang dan teknik mengatasi kendala di laut.
Setelah itu, lanjut Dankodikmar, para calon prajurit Marinir akan dilatih ke tahap Komando. Di tahap Komando, para siswa akan dilatih menghadapi medan berat dengan menggunakan peralatan mountaineering dan lain sebagainya.
"Tahap berikutnya yaitu Tahap Hutan, dimana para siswa dilatih taktik bertempur pada medan-medan yang tertutup seperti hutan, gunung, dalam bentuk satuan kecil, serta cara mengatasi bertahan hidup di hutan, serta teknik menembak dari atas pohon," kata Dankodikmar Kodiklatal Brigjen TNI Mar Muhammad Nadir dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Kamis, 23 Februari 2023.
Lebih jauh lagi Brigjen Marinir Nadir menambahkan, setelah selesai latihan tahap Hutan, para calon prajurit Marinir TNI AL itu akan diberikan materi teknik dan taktik perang gerilya dan lawan gerilya serta cara memasuki dan keluar dari daerah musuh (infiltrasi/exfiltrasi).
"Dan yang terakhir adalah melaksanakan lintas medan dari Banyuwangi ke Surabaya dengan berjalan kaki (foot mobility) ini merupakan suatu ujian sekaligus kebanggaan agar terbentuknya jiwa korsa yang kuat, sehingga pantas menjadi prajurit baret ungu yaitu prajurit Korps Marinir kebanggaan TNI AL, bangsa dan negara," ujarnya.
Di hadapan para calon prajurit Marinir TNI AL, Dankodikmar Kodiklatal menegaskan, menjadi prajurit Marinir adalah sebuah pilihan hidup, maka jangan pernah sekali-kali ragu dalam mengikuti berbagai materi dalam pendidikan komando.
“Menjadi prajurit Korps Marinir adalah pilihan hidup, jangan sekali-kali ragu melangkah. Karena Korps Marinir akan menunggu dharma bhakti kalian dalam tugas-tugas yang akan datang di satuan!” tegas Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir.
Untuk diketahui, Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan ke-171 ini diikuti oleh 288 calon prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, yang terdiri dari 38 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Marinir Angkatan 70 dan 250 siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) kejuruan Infanteri Marinir Angkatan 42 Gelombang 1 TA. 2022.