Akhir Kisah Geger Tas Bank Raksasa Dunia Isi Kristal 7 Miliar yang Ditemukan Prajurit TNI di Hutan

VIVA Militer: Komandan Satgas Yonif 645/GTY, Letkol Inf Hudallah di BNN Kalbar.
Sumber :
  • Yonif 645/Gardatama Yudha

VIVA – Masih ingat kisah penemuan crystal meth senilai Rp 7 miliar di jalur tikus Sektor Kayu Buluh, Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat oleh prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia, Batalyon Infanteri 645/Gardatama Yudha?.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

VIVA Militer punya kabar terbaru soal nasib dari barang haram itu lho.

Jadi ternyata barang yang dikenal masyarakat dengan sebutan sabu-sabu itu baru saja dimusnahkan.

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

VIVA Militer: Dansatgas Yonif 645/GTY, Letkol Inf Hudallah bakar barang bukti.

Photo :
  • Yonif 645/Gardatama Yudha

Berdasarkan siaran resmi Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY, narkotika seberat total 7,1 kilogram itu telah dimusnahkan di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak.

Kabar Duka TNI, Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

Crystal meth yang diselundupkan oleh dua pria dari Malaysia ke Indonesia itu dimusnahkan dengan cara dibakar dalam mesin khusus. Pemusnahan disaksikan langsung Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY, Letnan Kolonel Inf Hudallah, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dan kepolisian setempat.

Sabu-sabu itu ditemukan prajurit TNI Angkatan Darat saat dibawa dua orang Warga Negara Indonesia melewati perbatasan negara pada  Senin petang 6 Februari 2023, sekira pukul 17:62 WIB.

VIVA Militer: Komandan Satgas Yonif 645/GTY, Letkol Inf Hudallah di BNN Kalbar.

Photo :
  • Yonif 645/Gardatama Yudha

Jadi ceritanya ketika itu prajurit TNI dari Pos Pamtas Sentabeng SSK yang dipimpin Sersan Satu Arda sedang melaksanakan patroli perbatasan. Nah saat itulah kedua WNI itu muncul dari arah Malaysia menuju Indonesia.

Ketika diperiksa, baru diketahui kedua WNI asal Dusun Belidak, Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang, membawa sabu-sabu yang nilainya ditaksir mencapai paling sedikit Rp7 miliar.

Yang tak kalah bikin gegernya, sabu-sabu dibawa kedua dengan tas berwarna abu-abu bertuliskan nama salah satu bank raksasa dunai, yaitu United Overseas Bank atau UOB.

VIVA Militer: Dua pelaku pembawa barang haram yang diringkus Yonif 645/GTY.

Photo :
  • Yonif 645/Gardatama Yudha

"Sabu tersebut berasal dari Kampung Stass, Sarawak, Malaysia yang rencananya akan dijual ke Pontianak. Barang haram ini kami serahkan kepada pihak BNN untuk dijadikan barang bukti dan pendalaman selanjutnya," kata Letkol Inf Hudallah.

Dengan dimusnahkannya sabu-sabu itu, lalu bagaimana nasib kedua WNI yang membawanya ya? Dalam pemusnahan sih mereka ada dan sudah mengenakan baju tahanan berwarna biru. Dan tas pun disita sebagai barang bukti bersama sejumlah uang serta Hp pelaku.

Baca: Kolonel Kopassus TNI Pencetak Sejarah Langka Dandim Jakarta Pusat Melesat Jadi Jenderal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya