Brigjen TNI Sembiring Berhasil Selamatkan 18 Warga Nduga dari Teror OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Pendam XVII/Cenderawasih
VIVA – Aparat gabungan TNI-Polri dibawah komando Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring kembali berhasil mengevakuasi 18 orang warga Kampung Alama, Nduga yang terancam dengan kehadiran kelompok separatis teroris (KST) OPM Papua pimpinan Egianus Kogoya di Pegunungan Papua.
Jenderal bintang satu Kopassus yang juga dipercaya oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa untuk menjadi Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) operasi pembebasan Pilot Susi Air Capten Philips Mark Methrtens itu berhasil membawa keluar 18 orang warga Kampung Alama, Nduga ke tempat aman dengan menggunakan pesawat helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara pada Senin, 20 Februari 2023 sekitar pukul 10.25 WIT.
"Pada hari ini, kami Tim Gabungan TNI Polri yang saya pimpin langsung, berhasil mengevakuasi masyarakat kampung Alama, Kab. Nduga dengan pesawat Heli Caracal TNI AU EC - 725/HT-7204Â yang mendapat ancaman dan intimidasi dari kelompok KST," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Senin, 20 Februari 2023.
Menurut Brigjen TNI Sembiring, kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya saat ini sudah dalam keadaan terdesak dan mulai terpecah menjadi beberapa kelompok.Â
Bahkan, lanjutnya, menurut informasi yang dihimpun Danrem 172/PWY, kelompok teroris Egianus Kogoya ini akan melakukan penyanderaan lagi, dan mensasar warga masyarakat yang tidak berdosa di sekitar Kabupaten Nduga.Â
"Sehingga saat ini aparat TNI Polri mengambil langkah upaya-upaya antisipasi keberadaan masyarakat yang akan disandera oleh gerombolan KST," ujarnya.
Lebih jauh lagi Brigjen TNI Sembiring menjelaskan, 18 orang warga sipil Kampung Alama yang berhasil dievakuasi pagi tadi terdiri dari 14 orang laki-laki, dua orang perempuan dewasa, satu orang anak laki-laki, dan satu orang anak perempuan.
Menurutnya, warga Kampung Alama menjadi sasaran kelompok kriminal bersenjata OPM pimpinan Egianus Kogoya karena kampung tersebut menjadi perlintasan gerombolan kelompok teroris yang telah membakar pesawat Susi Air beberapa waktu lalu.
"Sehingga masyarakat resah dan terancam. Kami TNI Polri berkewajiban melindungi masyarakat, sehingga kampung-kampung yang berada dipelintasan rute KST akan kita lindungi dan amankan," kata Danrem 172/PWY.
Untuk diketahui, masyarakat yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan TNI Polri itu saat ini akan ditempatkan di lokasi yang aman dan nyaman.
"Para pengungsi langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk diperiksa kesehatannya, setelah itu akan diserahkan ke Polres Mimika untuk didata lebih lanjut," ujar Brigjen TNI J.O. Sembiring.
Para pengungsi tersebut terdiri dari warga masyarakat Asli Papua, para pekerja, Tokoh Agama, termasuk mama-mama dan anak-anak.
"Tim gabungan TNI Polri telah kami siapkan untuk mengevakuasi warga apabila sewaktu-waktu terjadi pengungsian," katanya.