Kisah Buruk 14 Pelajar Bergolok Dibikin Kapok Malam-malam Tiarap di Markas TNI

VIVA Militer: Pelajar bergolok tiarap di Markas TNI.
Sumber :
  • Penerangan Korem 064/Maulana Yusuf.

VIVA – Pelajar sekarang emang enggak pada mikir orang tua susah cari uang buat sekolah ama jajannya. Buktinya, kayak perilaku 14 pelajar di Kota Serang, Banten ini.

Anak Buah Kolonel Laut Dani Tangkap 5 WNI yang Akan Jual Ginjal ke India

Malam minggu bukannya diam di rumah ama keluarga, atau mabar di rumah temannya kek, ini mah malah nenteng senjata nyari musuh buat ribut.

Jadi ceritanya, pada Sabtu malam pekan lalu, 14 pelajar kepergok sama prajurit TNI saat sedang kumpul bergerombol di salah satu kompleks perumahan di kawasan Ciracas, Kota Serang.

Mengungkap 9 Lumbung Harta di Markas TNI Purwakarta

Karena curiga sama gerak-gerik itu pelajar, Prajurit TNI Angkatan Darat itu langsung memeriksa mereka. Dan kecurigaan prajurit TNI gak melesat, dari tangan pelajar itu ditemukan berbagai senjata tajam, seperti golok dan gunting rumput.

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Komando Resor Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf, Kodam Siliwagi dilansir VIVA Militer, Senin 20 Februari 2023, 14 pelajar itu akhirnya diamankan ke Markas Detasemen Perhubungan Korem 064/MY.

Israel Klaim Hizbullah Sudah Kalah, Pasukan Perang di Lebanon Segera Ditarik

VIVA Militer: Golok dan gunting rumput punya pelajar yang diamankan prajurit TNI

Photo :
  • Penerangan Korem 064/Maulana Yusuf.

Mereka dibawa karena terindikasi kuat mau tawuran sama pelajar lain. Akhirnya para pelajar itu ditindak dengan cara disuruh tiarap sembari telanjang dada di halaman markas TNI.

Terkait kesigapan prajurit Denhub mengantisipasi tawuran pelajar itu, Komandan Korem 064/MY, Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna merasa bangga dan sangat berterima kasih.

"Saya berterima kasih atas inisiatif anggota Denhub Rem 064/MY melihat situasi yang terjadi, saya rasa ini bagus bisa mencegah tawuran terjadi," kata Brigjen TNI Tatang.

Nah untuk selanjutnya, Brigjen TNI Tatang memerintahkan prajuritnya untuk berkoordinasi dengan kepolisian, agar permasalahan 14 pelajar itu dituntaskan agar kapok dan jera.

"Saya minta ini komunikasikan dengan Polres dan Polsek untuk diserahkan. Kemudian geledah secara keseluruhan, bagaimana caranya agar mereka tidak mencoba mengulangi apa yang akan dilakukan dan ketika dikembalikan ke orang tua bisa dalam keadaan lebih baik," kata mantan Kepala Dinas TNI Angkatan Darat itu.

Baca: Strategi Raja Aibon Kogila Bakar Jiwa Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Agar Tampil Militan di Basis OPM

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya