Ini Sosok Brigjen TNI Rafael, Intel Kopassus yang Didaulat Sebagai Penjaga Nyawa Jokowi

VIVA Militer: Brigjen TNI Rafael Granada Baay
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono baru saja menunjuk Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Rafael Granada Baay yang sebelumnya menjabat sebagai Dir H BAIS TNI untuk menempati posisi barunya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Ratusan Prajurit Marinir dan Militer Australia Gelar Operasi Amfibi di Pantai Banongan

Brigjen Rafael dipercaya untuk menggantikan Marsekal Muda (Marsda) Wahyu Hidayat Sudjatmiko yang kini dipercaya Yudo Margono untuk menjabat Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) TNI AU menggantikan Marsda TNI Taspin Hasan.

Sementara, Marsda TNI Taspin Hasan kini digeser ke Pa. Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI.

Jenderal Yahya Saree: Rudal Houthi Hantam Kapal Induk Nuklir Amerika

Untuk diketahui, rotasi Danpaspampres itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI SKEP Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/114/I/2023 tentang Pemberhentian Dari Dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang diterbitkan pada tanggal 31 Januari 2023 lalu.

Dalam surat keputusan tersebut, Panglima TNI Yudo Margono telah melakukan rotasi terhadap 84 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang terdiri dari 25 Pati TNI Angkatan Darat, 43 Pati TNI Angkatan Laut, dan 16 Pati TNI Angkatan Udara.

Jenderal Kukula dari Polandia Siap Perang Lawan Rusia

Profil Brigjen TNI Rafael Granada Baay

Rafael Granada Baay adalah seorang Pati TNI Angkatan Darat yang dibesarkan oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

Pria kelahiran Tidore, 51 tahun silam itu merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993.

Selain dikenal sebagai ahli intelijen, Rafael pernah memegang sejumlah posisi strategis di lingkungan Korps Baret Merah Kopassus, diantaranya adalah Komandan Unit 3/1/1/21/2 Kopassus, Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus, Dansepara Pusdikpassus.

Kemudian, Dandenma Kopassus pada tahun 2011-2012, Waaslog Danjen Kopassus pada tahun 2012-2014, Asintel Danjen Kopassus pada tahun 2014-2015.

Setelah menjabat Asintel Danjen Kopassus, karier militer Rafael terus meroket. Pada tahun 2015 dia dipercaya memegang tongkat komando di Grup 2 Kopassus, Surakarta sebagai Dangrup 2 Kopassus.

Kemudian, tahun 2016 dia kembali mendapatkan kepercayaan untuk menjabat Danrindam VII/Wirabuana, dan di tahun 2017 dia kembali dipercaya menjabat Danrindam XIV/Hasanuddin.

Dua tahun memegang jabatan Danrindam XIV/Hasanuddin, Rafael Baay kembali di tarik kembali ke Pulau Jawa dan mendapatkan promosi sebagai Danrem 074/Warastratama.

Kemudian masih ditahun yang sama, yaitu tahun 2019, dia kembali dimutasi dan memegang jabatan Aspotwil Kaskogabwilhan I hingga tahun 2021.

Terakhir, pada tahun 2021-2023, Rafael masuk ke Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan dipercaya menempati posisi Dir H BAIS TNI. 

Lalu, kini dia kembali mendapatkan promosi jabatan dengan bertugas sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas keselamatan dan nyawa Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi sebagai Danpaspampres. 

Dengan demikian, dalam waktu dekat ini Rafael Granada Baay akan naik bintang satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, yaitu dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya