Mayor Akmil 2005 Jadi Komandan Batalyon Kostrad TNI Peringkus Gembong Pemberontak Negara Islam
- Yonif PR 328/Dirgahayu
VIVA – Batalyon Infanreteri Para Raider 328/Dirgahayu, Brigif Para Raider 17/Sakti Budi Bakti, Divisi Infanteri I Kostrad, TNI Angkatan Darat telah memiliki seorang komandan baru.
Komandan Baru Yonif Para Raider 328/Dirgahayu itu ialah seorang Mayor lulusan Akademi Militer (Akmil) 2005. Yaitu Mayor Inf Fauzan Rifai Alfikri.
Berdasarkan siaran resmi Yonif Para Raider 328/Dirgahayu dilansir VIVA Militer, Jumat 27 Januari 2023, serah terima jabatan telah dilangsungkan dengan dipimpin oleh Komandan Brigif Para Raider 17/SBB, Kolonel Inf Feby Triandoko di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
Mayor Inf Fauzan Rifai Alfikri dipercaya memegang tongkat komandan batalyon legendaris Kostrad itu menggantikan seniornya, Letnan Kolonel Inf Vicky Heru Harsanto.
"Terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada Letkol Inf Vicky Heru Harsanto beserta istri atas dedikasi dan pengabdian selama kurang lebih 2 tahun memimpin Yonif Para Raider 328/Dirgahayu. Selanjutnya kepada Mayor Inf Fauzan Rifai Alfikri beserta istri saya ucapkan selamat datang dan tunaikan amanah tanggung jawab jabatan dengan karya terbaik," kata Kolonel Inf Feby.
Letkol Inf Vicky Heru Harsanto mulai menjabat Danyonif PR 328/Dirgahayu sejak 2020 lalu, kala itu ia menggantikan Letkol Inf Erwin Iswari. Nah setelah melepas jabatan Danyonif PR 328/Dirgahayu, Letkol inf Vicky akan pindah ke Pulau Sumatera karena dipercaya untuk menjabat Komandan Kodim 0424/Tanggamus.
Perlu diketahui, Yonif PR 328/Dirgahayu bukan batalyon sembarangan lho. Saat masih bernama Yonif Linud 328, batalyon ini memiliki sejarah gemilang dalam penumpasan pemberontak Negara Islam di Nusantara pada tahun 60.
Bahkan, enggak cuma menumpas, prajurit TNI Yonif PR 328/Dirgahayu berhasil meringkus gembong DI/TII, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo alias Kartosuwiryo dalam operasi di Gunung Rakutak, Jawa Barat.
Baca: Ternyata TNI Siapkan Pasukan Penghancur Elang Kalimantan untuk Bergerak Masuk Papua