Ilmu Beladiri Pasukan Candra Kusuma TNI Diuji, Letkol Edward Turun Tangan
- Yonif 406/Candra Kusuma
VIVA – Seorang prajurit TNI tak cuma harus mampu menggunakan senjata dalam menghadapi musuh maupun ancaman bahaya. Tapi juga wajib menguasai ilmu beladiri yang mumpuni.
Kemampuan beladiri seorang prajurit TNI enggak cuma akan berguna banyak buat dirinya pribadi. Namun, sangat penting bagi satuannya, terutama bagi satuan-satuan tempur andalan dari setiap Komando Daerah Militer (Kodam).
Sama halnya dengan prajurit TNI dari Batayon Infanteri 406/Candra Kusuma. Dalam setiap waktu, kemampuan beladiri yang mereka miliki akan ditingkatkan kualifikasinya untuk menunjang tugas pokok satuan.
Berdasarkan keterangan Komandan Yonif 406/CK, Letnan Kolonel Inf Edward Deru Saka Samosir yang diterima VIVA Militer, Kamis 19 Januari 2023, untuk meningkatkan kualifikasi beladiri para kesatria Candra Kusuma diperlukan sebuah ujian kenaikan sabuk.
Nah, kemarin di Aula Markas Yonif 406/Candra Kusuma, dilaksanakan ujian kenaikan sabuk beladiri. Ada dua cabang beladiri yaitu karate dan pencak silat PSHT.
Untuk ujian kenaikan sabuk karate ada sebanyak 250 prajurit yang ikut serta. Letkol Inf Edward turun tangan langsung memimpin ujian kenaikan sabuk karate, karena ia adalah penanggungjawab karate Yonif 406/CK.
Sedangkan untuk ujian kenaikan sabuk pencak silat PSHT, diikuti sebanyak 10 prajurit. Para pesilat ini diuji oleh Sersan Satu Restu, sebab ia merupakan warga tingkat I.
"Dengan dilaksanakannya uji kenaikan sabuk diharapkan karateka dan pesilat dapat bertambah semangat dalam melaksanakan latihan dengan konsisten dalam meningkatkan kemampuan beladiri prajurit, serta mampu mencapai prestasi-prestasi ke depannya demi nama baik satuan dan nama TNI Angkatan Darat," kata Letkol Inf Edward.
Baca: Perombakan Besar TNI, Panglima Angkat Kolonel Baroyo Jadi Komandan Pasukan Khusus dari Neraka