Denjaka dan Taifib Marinir Akan Beli Senjata Sniper dan Drone Canggih, Ini Kata KSAL Muhammad Ali

VIVA Militer: Pasukan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI Angkatan Laut
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Pasukan elite Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dalam waktu dekat ini akan diperkuat dengan senjata sniper dan pesawat tanpa awak (drone) canggih untuk mendukung operasi pasukan khusus Korps Baret Ungu.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali ketika dikonfirmasi awak media usai memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudera 2023 di atas KRI Banda Aceh-593 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin, 16 Januari 2023.

Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan, saat ini pihaknya tengah mengkaji beberapa pilihan senjata runduk atau senjata sniper yang nantinya akan digunakan oleh pasukan elite Korps Marinir TNI Angkatan Laut

"Dan kita tetap mengutamakan produk dalam negeri, namun apabila ada hal-hal yang spesifik terkait dengan peralatan, maka bisa saja kita membeli dari luar negeri, namun tetap yang didahulukan adalah yang di dalam negeri," ujar KSAL Muhammad Ali.

Hal serupa juga diperuntukkan bagi drone alias pesawat tanpa awak (UAV) yang akan dibeli TNI Angkatan Laut untuk memperkuat operasi pasukan elite Marinir TNI AL. 

Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, sejumlah perusahaan dalam negeri, baik perusahaan BUMN maupun swasta, saat ini juga sudah ada yang memiliki kemampuan membuat drone canggih.

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

"Namun nanti kita lihat kecanggihannya dan kita bandingkan, apabila nanti yang dari luar negeri bisa kita beli, tapi itu akan dilaksanakan transfer of technologi dan transfer of knowledge, jadi kita mungkin akan bangun di sini sehingga kita bisa belajar untuk produksi dalam negeri," katanya.

Sebagaimana yang telah diberitakan VIVA Militer sebelumnya, rencana pembelian senjata sniper dan drone canggih untuk pasukan elite Marinir TNI Angkatan Laut itu telah disampaikan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ahmadi Heri Purwono pada saat menghadiri upacara peringatan HUT Korps Marinir ke-77 di Lapangan Ksatrian Marinir Hartono, Cilandak Jakarta Selatan, Selasa, 15 November 2022 lalu.

Menurut Wakasal, sejumlah alutsista modern yang akan memperkuat sistem persenjataan Marinir diantaranya adalah senjata sniper dan drone atau pesawat nirawak (UAV)

Kabar Duka.. Perwira Terbaik TNI, Mayor Jemy Meninggal Dunia

Selain itu, Heri mengungkapkan, TNI Angkatan Laut juga sedang menjajaki pengadaan senjata  perorangan untuk prajurit pasukan khusus, yakni Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Intai Amfibi (Taifib).

“Kita juga sedang membeli alat perorangan senjata untuk melengkapi pasukan khusus kita, yaitu Denjaka dan Taifib, juga perorangan pasukan-pasukan infanteri (Marinir) kita, ada sniper yang paling modern, ada drone,” kata Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Pasukan Elite Kopasgat TNI AU Amankan Pilkada di Daerah Rawan Papua

VIVA Militer: Pasukan Khusus Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir.

Photo :
  • Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir.

Heri mengakui bahwa upaya mendatangkan drone untuk Korps Baret Ungu tak lepas dari melihat fenomena perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Sebanyak 1.198 Personil Keamanan Jaga 3.306 TPS Untuk Pilkada di Depok

Untuk itu, prajurit petarung Marinir yang dijuluki Hantu Laut itu pun tengah dipersiapkan untuk mengarah pada penggunaan alutsista tersebut.

“Insya Allah di 2023-2024 nanti kita akan mengambil senjata itu, perlu proses, ada negosiasi, ada penawar, ada syarat-syarat bagaimana bisa memiliki senjata tersebut dan sebagainya, Insya Allah tahun 2023 nanti,” ujarnya.

VIVA Militer: Wakasal tutup Latihan Terjun Payung Free Fall prajurit Kowal

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

27 Srikandi Jalasena itu berasal dari beberapa satuan TNI AL

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024