Peristiwa Mengerikan di Hutan Papua, 2 Dua Warga Berdarah-darah Lari Selamatkan Diri ke Pos TNI

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya selamatkan warga.
Sumber :
  • Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat

VIVA – Hari itu suasana di Pos Batom, Satuan Tugas Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya di Distrik Web, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, mendadak tegang.

Subsatgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg, Dua Oknum TNI Diamankan

Ketagangan terjadi bukan karena adanya gangguan keamanan. Tapi kemunculan dua orang pria warga Kampung Batom dalam kondisi tubuh penuh darah.

Mereka adalah Fransi (34 tahun) dan Lodi (25 tahun), keduanya mendatangi Pos Batom Satgas Yonif 143/TWEJ karena baru saja mengalami peristiwa mengerikan di dalam hutan.

Kim Kang Solat dan Belek Aganak, Tentara Korut yang Mati Bawa Dokumen Palsu

Jadi ceritanya begini, Fransi dan Lodi masuk ke hutan untuk memeriksa jerat babi yang mereka pasang sebelumnya. Di dalam hutan, Fransi langsung memeriksa jerat-jerat yang dipasang.

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya selamatkan warga.

Photo :
  • Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat
Putin Ngamuk Usai Drone Tempur Ukraina Hantam Daerah Muslim Rusia

Sebenarnya mereka ini sih beruntung, karena ada seekor babi yang berhasil mereka jebak. Babi itu tak berdaya di dalam jerat yang mereka pasang. Sayangnya, ketika itu memang mereka tak melihat keberadaan si babi.

Nahas bagi Fransi, saat ia mendekati jerat yang berisi babi, tiba-tiba babi hutan itu langsung berontak dan mengamuk. Babi itu langsung menyerang Fransi.

Fransi pun keok diseruduk babi ngamuk, dalam kondisi tak berdaya ia berteriak minta tolong ke Lodi. Lodi pun langsung memberikan pertolongan, si babi pun akhirnya berhasil dilumpuhkan. Hanya saja Fransi mengalami luka parah, Lodi juga terluka di kaki.

Dalam kondisi itu, Lodi akhinya memutuskan untuk melarikan Fransi ke Pos TNI di Kampung Batom untuk mendapatkan penanganan medis. Prajurit TNI yang berada di pos pun dengan sigap memberikan pertolongan darurat kepada kedua korban.

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya selamatkan warga.

Photo :
  • Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat

"Untuk bapak Fransi mendapatkan 13 jahitan di bagian pipi sebelah kiri, 11 jahitan di jari manis sebelah kanan dan 3 jahitan di telapak tangan kanan. Sementara kuku jari telunjuk kirinya yang patah kita bersihkan untuk mencegah infeksi," kata Komandan Pos Batom, Satgas Yonif 143/TEWJ, Letnan Dua Inf M Zulfikar dilansir VIVA Militer dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat.

"Sedangkan rekannya Bapak Lodi, mendapat perawatan ringan karena hanya mengalami luka lecet di kaki sebelah kiri," kata Letda Inf M Zulfikar menambahkan.

Dua jam lamanya tim medis TNI memberikan penanganan medis hingga akhirnya kedua korban diperbolehkan kembali ke rumah mereka. Dan tiga hari ke depan mereka diminta datang lagi ke Pos TNI untuk memeriksa kondisi lukanya.

Atas bantuan tim kesehatan Pos Batom Mama Yurupinu Sipe istri dari Fransi mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif 143/TWEJ yang telah membantu menyelamatkan nyawa suaminya.

“Puji Tuhan, Sa ucapkan terima kasih kepada bapa mantri yang telah menyelamatkan sa pu suami, semoga bapa selalu dalam lindungan Tuhan,” kata Yurupinu.

Untuk mencegah peristiwa serupa terjadi, Letda Inf M Zulfikar mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati jika melakukan perburuan babi di hutan. Pasukan tempur Komando Daerah Militer (Kodam) II Sriwijaya ini juga berpesan agar masyarakat tak sungkan datang ke pos TNI jika memerlukan bantuan medis dan juga bantuan kemanusiaan.

Baca: Selamat, Letkol Frian Alfa Jadi Komandan Batalyon Komando 466 Pasopati Kopasgat TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya