Siap Amankan Bandara dari Gangguan OPM, Ratusan Pasukan Elite Kopasgat TNI AU Masuk Papua
- Pendam XVII/Cenderawasih
VIVA – Ratusan prajurit Batalyon Komando (Yonko) 468 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara hari ini secara resmi tiba di Papua.
Kedatangan Satgas Kopasgat BKO Kodam XVII/Cenderawasih itu disambut langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa di Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Jayapura dengan Upacara Penyambutan dan Pelepasan Satgas Kopasgat BKO Kodam XVII/Cenderawasih, Selasa, 3 Januari 2023 pagi tadi.
Para pasukan elite TNI Angkatan Udara yang dipimpin oleh Dansatgas Yonko 468 Kopasgat Letkol Pas Efendi Hermawan itu rencananya akan ditugaskan untuk menjaga bandara di 12 wilayah rawan yang tersebar di Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan, selamat datang kepada Satuan Tugas (Satgas) Kopasgat yang baru di Bumi Cenderawasih.
Dia menjelaskan, bahwa kondisi di wilayah Papua masih terjadi gangguan keamanan dan ketertiban yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan sarana prasarana infrastruktur lainnya. Hal tersebut sangat memprihatinkan bagi semua pihak karena sangat berdampak negatif bagi stabilitas keamanan khususnya Papua.
"Oleh karena itu, saya berharap kepada Satgas Kopasgat yang akan melaksanakan tugas agar melaksanakan dengan sebaik-baiknya, selalu waspada, pahami tugas pokok dan aplikasikan materi pratugas yang diterima," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa, 3 Januari 2023.
Jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat itu juga mengingatkan kepada Para Komandan Satuan agar senantiasa melakukan upaya-upaya beradaptasi dengan wilayah tempat bertugas, guna menghindari terjadinya kesalahan prosedur maupun pelanggaran Hak Asasi Manusia.
"Laksanakan tugas secara profesional, proposional sehingga keberhasilan tugas akan dicapai pada akhirnya," ujarnya.
Lebih jauh lagi, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengingatkan, bahwa di tempat bertugas terdapat satuan lain baik dari TNI maupun Polri. Oleh karenanya, dia meminta kepada seluruh prajurit Kopasgat yang baru tiba agar memelihara dan mengembangkan sinergitas, loyalitas dan solidaritas serta jiwa korsa, karena hal tersebut yang dapat mendasari terciptanya kebersamaan dalam melaksanakan tugas.
"Kolaborasi dan integrasi dalam pelaksanaan tugas, yakinilah bahwa kita tidak bisa melaksanakan tugas sendirian. Kita dapat melaksanakan tugas karena ada kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait lainnya," tegas Pangdam Cenderawasih.
Selanjutnya kepada Satuan yang akan kembali tugas, Pangdam XVII/Cenderawasih mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya, penghargaan yang sebesar-besarnya atas pelaksanaan tugas dan pengabdian yang telah diberikan selama bertugas di wilayah Papua.
Mayjen TNI Saleh Mustafa mengakui, keberadaan Satgas Kopasgat sangat menentukan bagi keberlanjutan operasi penegakkan hukum maupun operasi keamanan di Papua.
"Karenakan sarana transportasi udara yang sangat efektif dan efisien, sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya di daerah pedalaman adalah kalian yang jaga, karena bandaranya aman sehingga transportasi udara yang mengangkut kebutuhan pokok, mengangkut evakuasi masyarakat yang sakit bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
Dia pun berharap prestasi yang sudah diraih, oleh Satgas Kopasgat sebelumnya dapat dipertahankan dan tingkatkan apabila kembali ke satuan masing-masing sebagai modal pengabdian berikutnya.
"Sampaikan salam hormat saya kepada keluargamu masing-masing, anak dan istri sudah menanti di rumah, mereka sudah merindukan, keluarga dan sanak famili juga demikian. Gunakan waktu yang ada untuk kembali menjalin komunikasi harmonisasi dengan keluarga dan anak-anakmu. Keberhasilan bukan hanya ditentukan di medan tugas, tetapi keberhasilan Prajurit juga ditentukan di keluarga. Jadilah pimpinan keluarga, jadilah ayah yang baik yang bisa membawa keluargamu mencapai masa depan yang lebih baik," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.