Baru 5 Hari Jabat Pangdam Brawijaya, Jenderal Kopassus Ini Langsung Terabas Banjir di Madura
- Pendam V/Brawijaya
VIVA – Baru lima hari resmi menjabat Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Farid Makruf langsung turun gunung terabas banjir yang menggenangi sejumlah desa di Kabupaten Sampang dan Bangkalan, Madura.
Dia datang bersama pasukannya untuk meninjau pemukiman warga yang terkena musibah banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dan ekstrimnya cuaca di penghujung tahun 2022 lalu.
Tak aling-aling, Jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat yang dibesarkan oleh Korps Baret Merah Kopassus itu langsung memimpin pasukannya mengantarkan sejumlah bantuan, mulai dari air bersih, hingga makanan siap saji yang diperuntukkan bagi para korban terdampak banjir di Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Dilansir keterangan resmi Pendam V/Brawijaya yang diterima VIVA Militer, Senin, 2 Januari 2022, Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengatakan, cuaca ekstrim di penghujung tahun 2022 lalu telah merendam ratusan rumah yang terletak di empat desa dan lima kelurahan yang ada di Kota Sampang.
"Yang terparah di Kelurahan Dalpenang Kecamatan Sampang dan Kelurahan Rong Tengah Kecamatan Sampang," kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf.
Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, bersama Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Abdullah Hidayat sempat menerabas banjir dengan perahu karet pada Minggu malam untuk menemui para korban terdampak banjir yang berada di titik evakuasi dan sebagian lagi memilih untuk tetap bertahan di rumah mereka masing-masing.
"Tadi kami melihat banyak rumah warga yang terendam dan banyak warga yang mengungsi. Karena itu malam ini kami bersama bapak bupati mengantarkan makanan karena dampak banjir ini warga tidak bisa memasak makanan, tidak punya air bersih dan juga tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," ujar Pangdam.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam Brawijaya juga menegaskan, selain mengerahkan sejumlah perahu karet untuk distribusi logistik, pihaknya juga akan menambah dapur lapangan untuk membantu para korban banjir di Kota Sampang tersebut.
"Kami meluncurkan 4 unit perahu karet dari Kodam untuk membantu penyaluran logistik ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau petugas. Selain itu, dapur umum juga akan ditambah kalau memang dibutuhkan," ujarnya.
Temui Korban Banjir Bangkalan
Selain ke Kota Sampang, mantan Wairjen TNI itu juga mengunjungi korban banjir di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Desa Blega, Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan dan Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang.
Pangdam Brawijaya bersama rombongan menemui sejumlah warga yang terdampak dari banjir di Desa Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan.
Menurut keterangan warga sekitar, banjir di Desa Blega telah merendam rumah mereka, bahkan mencapai dada orang dewasa. Banjir di Bangkalan terjadi selain akibat curah hujan yang tinggi, juga disebabkan oleh pendangkalan sungai di sekitar pemukiman warga. Sehingga keberadaan sungai tidak mampu menampung intensitas air hujan.
Di sana, Pangdam V/Brawijaya juga kembali memberikan bantuan makanan, paket sembako dan air bersih untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Bangkalan.
"Kami berharap malam ini banjir bisa menyusut. Sehingga masyarakat bisa melakukan aktifitas kembali. Selain itu, kami juga menghimbau kepada warga untuk tetap hati-hati dan waspada terhadap terjadinya banjir susulan," ujar Mayjen TNI Farid.
Untuk diketahui sebelumnya, Mayjen TNI Farid Makruf baru saja dilantik oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya pada hari Rabu, 28 Desember 2022 lalu di Mabesad, Jakarta Pusat.
Perwira Tinggi (Pati) TNI AD yang pernah memimpin operasi pemburuan gembong teroris Poso, Ali Kalora ketika menjabat sebagai Danrem 132/Tadulako itu dipercaya oleh Jenderal Dudung untuk memegang tongkat komando di wilayah Kodam V/Brawijaya menggantikan Mayjen TNI Nurchahyanto.