Kapal Perang TNI AL Selamatkan Ratusan Pengungsi Syria yang Kapalnya Tenggelam di Laut Mediterania
- Puspen TNI
VIVA – Kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Frans Kaisiepo-368 yang saat ini sedang menjalankan misi sebagai Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-N/United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) berhasil mengevakuasi ratusan pengungsi Syiria yang kapalnya tenggelam di Laut Mediterania, Lebanon.
Aksi heroik pasukan perdamaian TNI Angkatan Laut yang dipimpin oleh Komandan Satgas Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh itu terjadi saat kapal perang yang dikomandaninya itu tengah berada di Area of Operation Maritime sekitar Pantai Tripoli, Laut Mediterania, Lebanon.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Puspen TNI, operasi penyelamatan atau SAR terhadap kapal Yacht yang ditumpangi 200 pengungsi Syiria itu terjadi ketika KRI Frans Kaisiepo-368 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL mendapatkan laporan dari Angkatan Laut Lebanon atau Lebanese Armed Force (LAF) Navy bahwa ada sebuah kapal pengungsi yang tenggelam pada 40 NM di lepas Pantai Tripoli, Laut Mediterania, pada hari Sabtu, 31 Desember 2022 lalu.
Menindaklanjuti dari distress signal dan laporan dari LAF Navy tersebut, kemudian kapal perang TNI AL, KRI Frans Kaisiepo-368 melaksanakan on task perdananya dan langsung mendapat kepercayaan dari MTF Commander sebagai On Scene Coordinator dan Tactical Controller pada operasi SAR untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) korban.
Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL, Letkol Laut (P) John David pun langsung menginstruksikan kepada seluruh prajuritnya untuk bergegas ke titik tenggelamnya kapal.
"Saat pertama kali diidentifikasi, sepertiga badan kapal Yacht yang dimuati 200 pengungsi Syria tersebut sudah tenggelam," kata Dansatgas Letkol Laut (P) John David.
Kemudian, lanjut Dansatgas, KRI Frans Kaisiepo-368 dengan sigap melaksanakan peran MOB (Man Over Board) dan menurunkan dua sekoci untuk mengevakuasi korban.
Tidak hanya itu, dalam proses evakuasi tersebut, KRI Frans Kaisiepo-368 juga mengendalikan Kapal Perang Yunani, HS Spetsai-F 453, dua patrol boat dan satu RHIB LAF Navy, serta satu small boat ICRC.
"KRI Frans Kaisiepo-368 berhasil mengevakuasi korban selamat sebanyak 96 orang yang terdiri dari 18 pria, 21 wanita, dan 57 anak-anak termasuk di dalamnya bayi yang masih berusia 29 hari," ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya, 2 orang dikabarkan meninggal dunia, yang terdiri dari 1 (satu) orang wanita berusia 60 tahun dan 1 (satu) orang anak perempuan berusia 5 tahun.
"Seluruh korban selanjutnya dievakuasi menuju Tripoli, Lebanon untuk penanganan lanjutan oleh UNHCR," tambahnya.
Letkol John David menegaskan, proses evakuasi yang dilakukan dengan cepat dan penuh kesigapan seluruh personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL di medan operasi itu merupakan misi kemanusiaan yang harus menjadi prioritas dan ditangani secara tuntas.
"Kita harus laksanakan tugas ini dengan optimal untuk meminimalisir korban meninggal, beri rasa aman dan nyaman serta sikap humanis selama mereka on board untuk menghilangkan trauma," katanya.