Laksamana TNI Muhammad Ali, Mantan Ajudan Wapres SBY yang Kini Jadi KSAL Pilihan Jokowi
- Dispen Kogabwilhan I
VIVA – Presiden RI Joko Widodo akhirnya menunjuk Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya (Laksdya) TNI Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini telah menjabat Panglima TNI.
Dengan dilantiknya Laksdya Muhammad Ali sebagai KSAL, maka otomatis saat ini dia menyandang pangkat jenderal empat penuh di jajaran TNI Angkatan Laut menjadi Laksamana.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya, akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,”
“Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Muhammad Ali saat pengambilan sumpah pelantikan di hadapan Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu, 28 Desember 2022.
Untuk diketahui, Laksamana TNI Muhammad Ali memiliki karier militer yang cukup cemerlang di lingkungan TNI Angkatan Laut. Bahkan, ketika masih berpangkat Kolonel, dia pernah menjabat sebagai orang kepercayaan Wakil Presiden RI ke-11 Boediono sebagai Ajudan Wapres pada tahun (2012-2014) ketika Jenderal TNI (Purn.) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat sebagai Presiden RI.
Berikut ini jejak karier militer Laksamana TNI Muhammad Ali.
Laksamana Muhammad Ali adalah Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-35 tahun 1989. Dia tercatat sebagai salah satu Pati TNI Angkatan Laut yang dibesarkan oleh Korps Pelaut Kapal Selam.
Dalam karier militernya, Muhammad Ali pernah bertugas di dua kapal selam TNI Angkatan Laut. Pertama di kapal selam KRI Pasopati 410 sebagai Perwira Terpedo pada tahun 1993, kedua di kapal selam KRI Nanggala 402.
Pada tahun 2004, Muhammad Ali dipercaya untuk menjabat Komandan KRI Nanggala 402. Saat itu dia masih menyandang pangkat Letnan Kolonel (Letkol).
Dua tahun menjabat Komandan KRI Nanggala 402, kemudian pada tahun 2006 dia kembali mendapatkan promosi untuk menempati jabatan baru sebagai Pasops Satsel Koarmatim. Lalu, tak lama dari situ dia kembali mendapatkan amanah untuk menempati posisi Pabandya Renstra Paban I Renstra Srena Kasal pada tahun 2006-2009.
Kemudian, pada tahun 2009 Muhammad Ali mendapatkan promosi kenaikan pangkat dari Letkol menjadi Kolonel. Kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi yang diperoleh Ali membawa dirinya untuk menduduki jabatan Asops Danlantamal VI Makassar.
Satu tahun menjabat Asops Danlantamal VI Makassar, Muhammad Ali kembali dipercaya untuk menjabat Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmatim (2010-2011). Lalu, pada tahun 2011 dia kembali mendapatkan promosi sebagai Danlanal Dumai.
Karier militer Muhammad Ali ternyata tidak berhenti sampai di situ. Pria yang pernah menempuh pendidikan Internasional Submarine Warfare di Inggris itu pada tahun 2012 dipercaya untuk mendampingi Wakil Presiden RI ke-11, Boediono sebagai Ajudan Wapres RI.
Dua tahun menjabat Ajudan Wapres RI, kemudian dia kembali ke satuan TNI Angkatan Laut dan menempati posisi baru sebagai Kasguskamlabar pada tahun 2014-2015.
Lalu, pada tahun 2015 Muhammad Ali pecah bintang. Dia mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Kolonel menjadi Laksamana Pertama (Laksma) dan menempati posisi sebagai Pati Sahli Kasal Bidang Ekojemen.
Dari situ, karier militer Muhammad Ali terus meroket. Tidak sampai satu tahun menjabat Pati Sahli Kasal Bidang Ekojemen, dia kembali dipercaya menjabat Danguskamlabar pada tahun 2015-2017. Setelah itu, dia kembali dipercaya untuk menempati posisi Waasrena Kasal pada tahun 2017-2018.
Lalu, pada tahun 2018 dia kembali mendapatkan promosi kenaikan pangkat dan menyandang pangkat Laksamana Muda (Laksda) TNI Angkatan Laut. Kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya itu kemudian membawa Muhammad Ali untuk menduduki jabatan baru sebagai Gubernur AAL (2018-2019).
Kurang lebih satu tahun menjabat Gubernur AAL, dia kembali dipercaya untuk menduduki jabatan baru sebagai Koorsahli Kasal (2019).
Lalu, masih di tahun yang sama, Muhammad Ali kembali mendapatkan promosi jabatan. Dia dipercaya untuk memegang tongkat komando Pangkoarmada I menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono ketika itu.
Kemudian, pada tahun 2020 dia kembali dipercaya untuk membantu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut (Asrena Kasal).
Lalu, pada tanggal 2 Agustus 2021 dia kembali mendapatkan kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang tiga TNI Angkatan Laut atau Laksamana Madya (Laksdya). Kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi itu membawa Muhammad Ali untuk memegang tongkat komando Pangkogabwilhan I menggantikan Laksdya TNI (Purn.) I Nyoman Gede Ariawan.