Panglima TNI Yudo: Pembangunan Sarana dan Prasarana Harus Diimbangi Modernisasi Alutsista

VIVA Militer: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Panglima TNI selaku Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono hari ini meresmikan 16 unit pembangunan sarana dan prasarana secara serentak yang dibangun oleh jajaran Satuan Kerja TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia.

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB, TNI Bantu Pencarian

Peresmian sarana dan prasarana itu dilakukan secara simbolis dengan menandatangani 16 prasasti di Markas Komando Latihan Koarmada RI di Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan disaksikan satuan Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan Laut seluruh Indonesia secara virtual.

Dalam kesempatan itu, Laksamana Yudo Margono menegaskan, bahwa pembangunan sarana dan prasarana atau infrastruktur yang telah direncanakan sejak tahun lalu itu merupakan komitmen yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI Angkatan Laut serta penguatan pangkalan pertahanan TNI Angkatan Laut.

Terpopuler: Enzo Allie Jadi Lulusan Terbaik Kopassus, Polisi Tantang Warga Duel Carok

"Tentunya nanti saya harapkan di tahun 2023 kita akan lebih membangun sarana prasarana yang ada sesuai dengan RKKL tahun 2023 yang sudah kita susun berbulan-bulan pada tahun 2022 ini," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Makolat Koarmada RI, Kelapa Gading, Sunter, Jakarta Utara, Senin, 26 Desember 2022.

Lebih jauh Yudo berpesan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Laut agar tetap melanjutkan program pembangunan sarana dan prasarana TNI Angkatan Laut di masa mendatang. Dengan demikian, dia menekankan pentingnya mengelola anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada satuan TNI Angkatan Laut dengan baik.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

Sebab, menurut Yudo, pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan TNI Angkatan Laut tidak kalah penting dengan menjalankan amanah pemerintah terkait dengan modernisasi alutsista TNI Angkatan Laut yang telah termaktub dalam target pembangunan kekuatan komponen utama TNI atau Minimum Esential Force (MEF) 2024.

"Di samping itu (membangun sarana dan prasarana), kita tidak mengesampingkan tentang modernisasi alutsista kita. Setiap tahun anggaran, kita selalu membangun alutsitsa yang sifatnya alutsisa kapal-kapal patroli, kemudian pesawat latih, dan juga sea rider alat patroli penegakan hukum di seluruh jajaran, ini juga kita akan penuhi," ujarnya.

VIVA Militer: KSAL Laksamana Yudo Margono resmikan 16 infrastruktur baru TNI AL

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Dalam kesempatan itu, Yudo juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar tetap merawat dan menjaga seluruh sarana dan prasarana, serta alutsista yang saat ini ada memperkuat jajaran di satuan masing-masing. 

Dia pun berpesan agar seluruh Satuan Kerja (Satker) TNI Angkatan Laut agar tetap memprioritaskan penganggaran perawatan alutsista TNI Angkatan Laut di masing-masing satuan.

"Selama nanti masih bisa diperbaiki dan masih bagus, masih bisa dimanfaatkan di wilayah-wilayah kerja Lanal, Lantamal dan tentunya kita pertahankan. Tentunya juga dicek peralatan alutsista maupun peralatan-peralatan yang sudah tua, yang sudah tua juga segera dipush. sehingga nanti di dalam MEF sampai 2024, kebutuhan unsur kita sudah bisa dihitung berapa sebenarnya real presentase untuk memenuhi MEF tersebut," kata Yudo Margono.

Yudo Margono mengatakan, apabila Satuan Kerja TNI Angkatan Laut dapat mengelola dengan baik anggaran yang telah diberikan oleh Pemerintah untuk pembangunan sarana dan prasarana, serta pemeliharaan alutsista yang ada, termasuk pengadaan alutsista baru, maka dia meyakini target MEF tahun 2024 dapat mencapai antara 80 sampai 85 persen. 

"Yang lalu tahun 2022 kita sudah menghitung hanya tercapai 60 persen. Mudah-mudahan waktu dua tahun nanti 2023-2024, masih ada waktu 2 tahun dan juga kita sudah membangun alutsista yang ada dan juga menambah personel di Satdik 1, 2, 3 dan nanti kemungkinan akan beroperasi Satdik 4, tentunya nanti dari sisi pemenuhan personel maupun alutsista bisa mencapai 80-85 persen, itu harapannya di 2024," kata Yudo.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya