Laksamana Yudo Margono Resmi Jadi Panglima TNI, Posisi KSAL Masih Misteri

VIVA Militer: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa
Sumber :
  • Dispenal

VIVA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) siang tadi secara resmi melantik Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa di Istana Negara Republik Indonesia, Jakarta Pusat.

Heboh Foto Kolonel Semobil Bareng Tersangka Ivan Sugianto, Begini Penjelasan Mabes TNI

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan  setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Laksamana TNI Yudo Margono saat mengikrarkan sumpah jabatan sebagai Panglima TNI di hadapan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Republik Indonesia, Senin, 19 Desember 2022.

Dengan pelantikan tersebut, pentolan Matra Angkatan Laut itu kini resmi menempati posisi Panglima TNI ke-22 sepanjang sejarah institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibentuk untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Jokowi Ngopi Bareng Cagub Jateng Ahmad Luthfi di Purwokerto, Sontak Dikerubuti Warga Ngajak Selfie

Pelantikan Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI oleh Presiden Jokowi itu masih menyisakan misteri. Sebab, hingga saat ini posisi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti Yudo Margono masih belum terjawab.

Sebagaimana diketahui, posisi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) merupakan hak prerogatif Presiden RI. Dengan demikian, posisi KSAL sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas pembinaan kekuatan dan kesiapan operasional seluruh prajurit TNI Angkatan Laut masih belum terjawab.

Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Pede Elektabilitasnya Meroket

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Laksamana TNI Yudo Margono sebelum dilantik sebagai Panglima TNI mengatakan, bahwa dirinya masih belum mengetahui sosok Perwira Tinggi (Pati) TNI yang akan menggantikannya sebagai KSAL. Menurut Yudo, nama calon penggantinya sebagai KSAL merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Yudo Margono mengatakan, posisi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) tidak akan mengalami kekosongan dalam waktu yang lama.

Menurut Yudo, proses regenerasi di tubuh TNI Angkatan Laut akan berjalan dengan baik. Termasuk dengan calon pengganti dirinya sebagai KSAL.

Ketika dikonfirmasi perihal kriteria calon penggantinya sebagai pimpinan tertinggi di matra laut, Yudo mengungkapkan kritera calon penerusnya merupakan perwira tinggi yang saat ini memiliki pangkat bintang tiga atau Laksamana Madya (Laksdya).

"Ya kalau KSAL kan otomatis dari, pasti dari bintang tiga yang pertama, kan ketentuannya itu harus dari bintang tiga," kata Yudo usai meresmikan Mega Diorama Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dan peluncuran buku "Jalasena Transformasi Komponen Utama Pertahanan Matra Laut" di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta Timur, Jum'at, 2 Desember 2022 lalu.
 

Gedung Mahkamah Konstitusi

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Akademisi mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hukuman bagi ASN, pejabat daerah, dan TNI/Polri yang tidak netral dalam pilkada sudah bagus.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024