Viral Aniaya Lansia Pakai Helm, Pratu Syakban Ditangkap Polisi Militer TNI AU

VIVA Militer: Oknum Prajurit TNI AU aniaya lansia dengan helm
Sumber :
  • Instagram @hillarybrigitta

VIVA – TNI Angkatan Udara dari Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Halim Perdanakusuma bergerak cepat mencari seorang oknum prajurit TNI Angkatan Udara yang bernama Pratu Syakban Husein atau Pratu SH yang viral di media sosial karena melakukan penganiayaan terhadap seorang Lansia di Tangerang.

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Pratu SH adalah seorang prajurit TNI Angkatan Udara yang sehari-hari bertugas di Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Dia ditangkap oleh jajaran Satpom Lanud Atang Sendjaja, Bogor saat sedang berada di wilayah Tangerang.

Dari video rekaman yang sempat viral di media sosial, Pratu SH diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang lansia di sebuah komplek perumahan. Bahkan, dari pelipis mata kiri lansia tersebut terlihat jelas kucuran darah yang diduga akibat dipukul oleh Pratu SH.

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, oknum prajurit TNI Angkatan Udara yang diduga melakukan penganiayaan terhadap warga sipil tersebut kini sudah ditangkap dan ditahan oleh Polisi Militer TNI AU.

"Sejak Rabu siang (14/12/2022) yang bersangkutan telah ditahan di Satpom Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta,  untuk kepentingan pemeriksaan.  Sebelumnya Pratu SH, sempat ditahan di Satpom Lanud Ats, Bogor," kata Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan resminya, Rabu, 14 Desember 2022.

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Sementara itu, Kepala Penerangan Lanud Ats Letkol Sus M.I. Adam mengatakan, saat kejadian, yang bersangkutan diketahui tidak masuk kantor tanpa izin atasannya.  Setelah ditahan, lanjut Letkol Sus Adam, oknum Pratu SH, selanjutnya akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polisi Militer TNI AU.

"Bila dalam penyelidikan ditemukan tindakan pidana,  TNI AU akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang oknum TNI Angkatan Udara diduga telah melakukan pemukulan atau penganiayaan kepada seorang lansia. Aksi pemukulan tersebut pun viral di media sosial. Bahkan, video dan informasi itu salah satunya diviralkan oleh Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut. 

Dalam unggahannya di Instagram, Hillary mengungkapkan laporan bahwa seorang TNI berupaya menculik seorang anak dari kakeknya. Tampak dalam video yang diunggah, seorang kakek telah berlumuran darah karena dipukul menggunakan helm oleh oknum TNI tersebut.

"MASUK LAPORAN HARI INI penganiayan lansia, pengancaman, perbuatan tercela dimana pelaku yang merupakan anggota TNI berupaya menculik anak (YANG BUKAN ANAKNYA TAPI CUCU LAIN DARI KAKEK TERSEBUT UNTUK DIJADIKAN TAWANAN BARTER) dan juga menganiaya Kakek dari anak ini (ayah dari istri siri) dalam upaya merebut anak dari wanita yang tidak mau ia nikahi," kata tulis Hilarry dikuitp dari Instagramnya, Rabu 14 Desember 2022.

Ia melanjutkan, karena posisi bayi ada di Papua bersama ibunya, pelaku meneror kerluarganya. Hillary mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini dan melaporkannya ke Panglima TNI.

"Kami akan melaporkan langsung malam ini kepada panglima TNI agar dapat diatensi karena upaya penculikan sudah sangat jahat, tapi pemukulan kakek lansia tidak berdaya lebih membuat hati panas. Mohon atensinya @militer.udara," tulisnya. 

Hilary mengatakan, dia sebagai anggota Komisi I DPR RI punya tanggung jawab untuk menindaklanjuti kasus ini. "Saya menindaklanjuti karena saya anggota komisi 1 yang membidangi pertahanan dengan mitra pengawasan TNI sehingga walaupun bukan di Sulut tapi ini masuk ranah tupoksi saya. Terima kasih," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya