Jelang Pelantikan Panglima TNI, KSAL Yudo Margono Sowan ke Kantor MUI

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Yudo Margono datangi kantor MUI Pusat
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono siang ini berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.

Kedatangan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa ke kantor MUI itu dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi dengan para pengurus teras MUI, sekaligus meresmikan Buku Doa Khusus Prajurit TNI AL yang digagas oleh TNI Angkatan Laut bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pantauan VIVA Militer di lapangan, Laksamana TNI Yudo Margono bersama rombongan tiba di Gedung MUI sekitar pukul 12.30 WIB. 

Kedatangan orang nomor satu di Matra Angkatan Laut itu langsung disambut Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Marsudi Syuhud, Ketua MUI KH. M. Cholil Nafis, Sekjen MUI KH. Amirsyah Tambunan, serta segenap pengurus teras Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia lainnya.

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, dirinya selaku pimpinan TNI Angkatan Laut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh para kiai dan ulama MUI atas dukungannya untuk memperkuat keimanan para prajurit TNI Angkatan Laut yang setiap hari bertugas di lapangan dengan membuatkan buku saku, yaitu Buku Doa Khusus Prajurit TNI AL yang dapat menjadi pegangan seluruh prajurit TNI Angkatan Laut dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Yudo meyakini, Buku Doa Khusus Prajurit TNI AL itu dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri seluruh prajurit TNI Angkatan Laut, khususnya yang beragama Islam dalam menjalankan tugas di wilayah tugasnya masing-masing, khususnya yang bertugas di atas kapal perang Republik Indonesia atau KRI.

"Tentunya buku doa ini sangat penting bagi prajurit karena membutuhkan pegangan bagi prajurit dalam melaksanakan tugas, supaya mereka lebih mudah ketika doa apa yang akan dibaca ketika mereka menghadapi situasi dalam melaksanakan tugas, khususnya tugas di kapal perang, tugas di pasukan, maupun tugas di pulau terluar. Karena memang tugas TNI Angkatan Laut banyak di kapal perang, di pulau terluar juga, maupun di pasukan," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Desember 2022.

VIVA Militer: KSAL Yudo Margono bersama para pengurus MUI

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer
Kementerian ESDM Mau Buka Seleksi Dirjen Gakkum, TNI/Polri Bisa Daftar

Yudo pun berharap, pembuatan buku doa khusus bagi prajurit TNI Angkatan Laut oleh MUI tersebut dapat meningkatkan keimanan serta menjadi pegangan bagi seluruh prajurit TNI Angkatan Laut dalam menjalankan tugas sehari-hari.

"Tadi saya liat banyak sekali doa-doa di situ, baik doa menghadapi musuh, doa ketika dikepung musuh, doa ketika naik kapal perang, doa ketika menghadapi situasi yang buruk di laut semuanya ada disitu," ujarnya.

Danpuspom Sebut Faktor Usia dan Waktu Luang Penyebab 4 Ribu Prajurit TNI Main Judol

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI KH. M. Cholil Nafis menyampaikan, kegiatan ini memperkuat apa yang disampaikan oleh para founding father kita bahwa negara ini didirikan oleh dua kekuatan besar, yaitu kekuatan nasionalisme dan kedua kekuatan religiusitas atau keagamaan.

Dia meyakini, buku kumpulan doa khusus para prajurit TNI Angkatan Laut itu dapat memperkuat keimanan prajurit TNI Angkatan Laut dalam bertugas, sehingga  lebih humanis, dan lebih bisa mengedepankan kemanusiaan dalam bertugas.

Perkuat Sinergitas, Gubernur Lemhanas RI Temui KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali

"Kita ingin prajurit kita yang setiap hari bertugas tidak hanya memiliki kemampuan atau skil pertahanan, tetapi kita juga ingin prajurit kita memiliki kekuatan yang mana dalam kondisi tertentu itu yang hanya bisa dirubah hanya dengan doa. Setelah doa itu diserap, dia juga bisa punya rasa ketangguhan dan kekuatan," kata Kiai Cholil Nafis.

Gedung Mahkamah Konstitusi

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Akademisi mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hukuman bagi ASN, pejabat daerah, dan TNI/Polri yang tidak netral dalam pilkada sudah bagus.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024