Strategi Jitu Komandan Wira Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Hapus Ketakutan Warga dari Aksi Biadab OPM
- Yonif PR 305/Tengkorak
VIVA – Gagasan prajurit Satuan Tugas Organik Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat membangun Kompleks Ceria Intan Jaya di Kampung Bilogai, ternyata cukup mujarab untuk menghapuskan trauma mendalam yang selama ini membelenggu masyarakat akibat aksi-aksi biadab kelompok separatis teroris (KST) TPNPB-OPM.
Bagaimana tidak, setelah Kompleks Ceria Intan Jaya berdiri dan mulai diresmikan pemanfaatannya pada akhir November 2022, taman serbaguna ini kini ramai didatangi masyarakat dari berbagai penjuru Kabupaten Intan Jaya.
Mereka datang enggak cuma ingin menikmati berbagai fasilitas bermain, belajar dan kesehatan yang disediakan Pasukan Tengkorak Kostrad. Tapi lebih dari itu, mereka ingin berhubungan lebih dekat dengan prajurit TNI.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Kompleks Ceria.
- Yonif PR 305/Tengkorak
Kondisi sangat berbeda jauh kala Pasukan Tengkorak baru menginjakkan kaki di bumi indah Intan Jaya. Masyarakat memilih berdiam diri di dalam rumah dan honai. Yang lebih menyedihkan lagi, rasa takut selalu menggelayuti diri mereka setiap kali melihat tentara militer hadir di kota itu.
Hal itu sangatlah wajar, selama ini masyarakat Intan Jaya hidup di bawah bayang-bayang kekejaman OPM. Jadi, setiap kali melihat prajurit TNI, yang terbayang di benak mereka adalah akan terjadi konflik lagi.
Menurut Komandan Satgas Organik Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah atau akrab dijuluki Raja Aibon Kogila, apa yang terjadi di Kompleks Ceria Intan Jaya merupakan bukti keberhasilan dari Komandan Posramil Japugau Janambani (J2), Letnan Satu Inf Wira Wijaya dalam menerapkan strategi teritorial untuk merebut hati masyarakat.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Kompleks Ceria.
- Yonif PR 305/Tengkorak
Dari siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa 13 Desember 2022, Letkol Inf Ardi menuturkan, bahwa salah satu strategi jitu yang dijalankan Lettu Inf Wira bersama timnya di Kompleks Cerita Intan Jaya adalah, taman anak-anak belajar.
Sebab, tempat ini yang paling ramai didatangi oleh anak-anak untuk belajar sembari bermain. Dan ternyata tempat ini telah diberi nama khusus, yaitu Jagi Hatiapa. Dalam bahasa Moni yang artinya tempat belajar.
Nah, Lettu Inf Wira bersama timnya, Sersan Dua Nasir, Prajurit Satu Firli dan Prajurit Satu Soleh alias Memet juga turun tangan langsung menjadi guru pengajar dadakan bagi anak-anak.
"Setiap hari seperti ini Komandan. Nanti kalau sudah selesai semua, saat jam makan siang, mereka juga kita kasih makan," ucap Lettu Wira alias Komandan Wira kepada Letkol Inf Ardiansyah saat melihat anak-anak belajar.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Kompleks Ceria.
- Yonif PR 305/Tengkorak
Bagi masyarakat dewasa, terutama para mama-mama, mereka lebih banyak beraktivitas di sekitar Saung Japugau Janambani, tempat ini adalah salah satu fasilitas di Kompleks Cerita Intan Jaya yang khusus dijadikan pusat program sosial dan kemanusian yang diberi nama ARUPADATU Berbagai, KOSTRAD Melayani.
Di sini, Komandan Wira bukan hanya menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan. Namun, setiap hari Selasa dan Jumat, para Ksatria Tengkorak sengaja di Pos J2 sengaja memasak lebih banyak dari hari-hari biasanya.
Sekitar 70 sampai 100 porsi nasi dan lauk, meskipun ala kadarnya disiapkan untuk warga. Walau begitu, tidak sampai satu jam, semua sajian akan habis. Dari mulut ke mulut masyarakat mengetahui bahwa di Pos Komandan Wira, masyarakat bisa makan dan putar kopi pada hari Selasa dan Jumat sore.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Kompleks Ceria.
- Yonif PR 305/Tengkorak
"Ini kan karena kesepakatan para prajurit untuk menyisipkan sebagian jatah mereka untuk berbagi dengan masyarakat. Kalian luar biasa. Sekaligus saya titipkan sedikit amanah dari teman-teman saya, ARUPADATU. Teman-teman saya sangat bersimpati dengan apa yang kita lakukan dis ini," ucap Raja Aibon Kogila kepada Komandan Wira.
Setiap hari, dalam menjalankan seluruh kegiatan di Pos J2, Serda Hartanto yang merupakan Batih Pos J2, menjadi orang yang paling sibuk. Sejak pertengahan September, sejak menginjakkan kaki di Intan Jaya, Serda Hartanto telah menjadi tangan kanan Komandan Wira dalam menjalankan program-program Satgas YPR 305 Tengkorak Kostrad.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Kompleks Ceria.
- Yonif PR 305/Tengkorak
Selama bertugas di Intan Jaya, Raja Aibon telah membagi tugas khusus kepada para Komandan Pos, sesuai dengan pertimbangan para Danpos. Karena lokasi Pos J2 merupakan salah satu jalur masyarakat menuju ke kebun dan sebaliknya, maka cukup banyak hal yang bisa dilakukan para prajurit Kostrad untuk membantu masyarakat.
Setiap Pos memiliki program unggulan masing-masing. Ini dilakukan demi mewujudkan masyarakat Papua, khususnya Intan Jaya yang sejahtera. Selain itu, agar masyarakat memiliki keyakinan bahwa kehadiran TNI di tengah-tengah mereka, bukan untuk menakut-nakuti. Namun justru untuk membantu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Kompleks Ceria.
- Yonif PR 305/Tengkorak
"Alhamdulillah, apa yang kita kerjakan ini, sudah memberikan manfaat bagi masyarakat Intan Jaya. Saya selalu ingat kata-kata Bapak KASAD yang sering Komandan sampaikan. Di manapun berada, kita harus memberikan manfaat bagi masyarakat, harus berdampak. Saya yakin kita bisa, karena Tuhan tidak tidur," ucap Komandan Wira kepada Raja Aibon.
Damai selalu Intan Jaya, Damai selalu Papua. Dengan niat tulus, bekerja keras dengan ikhlas, Insya Allah, TNI sebagai ujung tombak negeri di Intan Jaya tanah Papua akan semakin dicintai, serta masyarakat akan semakin bahagia dan sejahtera.
Baca: Heboh Bendera RI di Pesawat Militer Jumbo A400M Eropa, Ternyata Prabowo Jadi Beli Buat TNI
