Menegangkan, Pasukan Pancawara Kopasgat TNI Gagalkan Penyanderaan di Bandara Internasional

VIVA Militer: Pasukan Yonko 469 Kopasgat di Bandara Internasional.
Sumber :
  • Penerangan Kopasgat TNI

VIVA – Kamis pagi situasi di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, sangat berbeda dari biasanya.

Lagi-lagi, Rumah Dinas Komandan TNI di Purwakarta Diserbu Ratusan Warga

Ketegangan muncul tatkala sejumlah prajurit TNI dari pasukan khusus militer Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara bersiaga penuh dengan senjata lengkap di sekitar area terminal keberangkatan.

Apa yang terjadi di Kualanamu?.

Setelah Korut, Kini Giliran Korsel Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Kuning

VIVA Militer: Pasukan Yonko 469 Kopasgat di Bandara Internasional.

Photo :
  • Penerangan Kopasgat TNI

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kopasgat dilansir VIVA Militer, Jumat 9 Desember 2022, jadi pasukan khusus yang siaga itu berasal dari Baatalyon Komandan 469 Pancawara milik Brigade Komando (Brigko 3 Serbu Pasgat).

Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran, 3 Mata-mata Israel Dihukum Mati

Kehadiran pasukan khusus gerak cepat TNI ini adalah untuk menggagalkan penyanderaan sejumlah penumpang yang diskenariokan dalam latihan.

Dalam skenarionya, penyandera penumpang adalah sebuah kelompok teroris, mereka melakukan penyanderaan untuk menuntut agar rekan-rekan mereka yang telah ditangkap karena kedapatan merakit bom, untuk dibebaskan. Teroris memberi waktu selama 30 menit.

VIVA Militer: Pasukan Yonko 469 Kopasgat di Bandara Internasional.

Photo :
  • Penerangan Kopasgat TNI

Selain itu teroris meminta disiapkan helikopter dan uang sebesar 40 miliar rupiah sebagai syarat pembebasan sandera.

Namun, Kopasgat tak mau begitu saja mengikuti syarat dari teroris itu. Pasukan pun bergerak melaksanakan infiltasi. Dengan cepat akhirnya para penyandera berhasil dilumpuhkan dan penumpang dibebaskan tanpa ada korban jiwa.

VIVA Militer: Pasukan Yonko 469 Kopasgat di Bandara Internasional.

Photo :
  • Penerangan Kopasgat TNI

Aksi penyelamatan diawali dengan tembakan sniper dilanjutkan tim penyerang berhasil melumpuhkan teroris sehingga seluruh sandera dapat diselamatkan dan dievakuasi ketempat aman.

'Kegiatan merupakan skenario dalam kegiatan Simulasi Airport Security Exercise (ASE). Tujuan dari kegiatan ASE ini adalah untuk meningkatkan kemampuan sekaligus melatih Personil Pengamanan Bandara diantaranya TNI-Polri, Avsec dan Stage Holder terkait dalam Penanggulangan Keadaan Darurat' tulis Kopasgat.

Baca: Kota Wali Bergetar, Pasukan Perang Kilat 501 Kostrad TNI Muncul dari Langit Tuban

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya