Nyali Besar, Jenderal Bobby Tembus Sarang OPM Demi Temui Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
- Yonif PR 305/Tengkorak
VIVA – Satuan Tugas Organik Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad baru saja kedatangan tamu istimewa dari Jakarta, mau tahu siapa sosok tamu itu?
Beliau adalah Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Mayor Jenderal TNI Bobby Rinal Makmun.
Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Komandan Satgas Organik Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, Rabu 7 Desember 2022.
Perwira tinggi TNI Angkatan Darat menginjakkan kaki di Kabupaten Intan Jaya. Ia datang dengan menggunakan pesawat perintis melalui Bandar Udara Bilorai, Intan Jaya, bersama dengan Asintel Kasdivif 1 Kostrad, Kolonel Inf Asyraf Aziz
Setiba di Bilorai, Mayjen TNI Bobby disambut Raja Aibon Kogila dan Pasukan Tengkorak beserta gabungan pasukan elite TNI dan Satgas Brimob.
"Kehormatan bagi kita didatangi langsung oleh Beliau, Bapak kita. Apalagi ini masih di awal Desember. Siapkan yang baik, tapi semua kegiatan normal. Enggak perlu banyak cerita, cukup kita sampaikan apa yang ada, apa adanya saja. Beliau bukan prajurit baru. Ilmu dan pengalaman Beliau jauh di atas kita. Yang pasti, di tengah kesibukannya, Beliau menyempatkan diri menemui kita di sini untuk memberikan semangat kita, anak-anak Beliau," kata Raja Aibon Kogila.
Sang Jenderal militer yang memiliki segudang pengalaman tempur tak berlama-lama di lapangan terbang kecil Distrik Sugapa, karena banyaknya agenda yang harus dijalankan. Dengan fasilitas seadanya, Pangdivif 1 Kostrad dan rombongan meninggalkan Bandara Bilorai menuju Pos-pos pasukan Kostrad.
Di sisi lain, karena tuntutan tugas, Kepala Satgas Elang, Brigjen TNI I Gusti Agung A. Winatha juga harus kembali ke Timika karena adanya tugas lain yang harus dikerjakan. Beliau sudah tiba di Intan Jaya sejak sehari kemarin.
Di Posramil J2, sang Jenderal tersenyum melihat anak-anak Intan Jaya menikmati fasilitas taman bermain karya anak-anak Raja Aibon Kogila. Dengan kebapaan, Mayjen TNI Bobby kemudian menyapa anak-anak.
Bekal cokelat yang sengaja dibawa, dibagikan. Betapa girangnya anak-anak Intan Jaya menerima pemberian dari sang Jenderal. Memenuhi permintaan Lettu Inf Wira, Danposramil J2, didampingi para Perwira Tengkorak, Kapten Puji alias Bos Mamba dan Lettu Saeful dari Satgas Elang, sang Jenderal berfoto ria di Taman Rekreasi ARUPADATU. Sementara Letda Lase dari Maleo kembali melanjutkan tugas, menjaga kondusifitas Intan Jaya bersama prajurit Kopassus.
Saat berada di Pos Kodim Persiapan, Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad meninjau program Ketahanan Pangan. Lettu Inf Abdul Basyir alias Bos Koper menjelaskan satu persatu kegiatan yang sedang dijalankan. Mulai dari pengolahan lahan tidur, kerambah ikan lele, peternakan ayam hingga pengembangbiakan babi.
"Nanti saat panen, masyarakat sekaligus diajarkan cara memasak. Biar mereka mengetahui masakan-masakan dari luar Papua," ujar Pangdivif 1 Kostrad berpesan kepada Raja Aibon Kogila.
Meninggalkan Pos Kodim Persiapan, sang Jenderal bukannya naik ke kendaraan yang telah disiapkan. Tanpa ragu, sang Jenderal ikut berpatroli jalan kaki bersama anak buahnya hingga sampai Posramil Mamba. Benar-benar Jenderal militan. Padahal, baru satu Minggu berlalu, puluhan kali bunyi letusan tembakan dari gerombolan KST terdengar dari Pos-pos para Ksatria Tengkorak.
Setelah melihat secara langsung hasil kerja para Ksatria Tengkorak, sang Jenderal kemudian menyapa anak buahnya yang telah berkumpul di lapangan voli Posramil Mamba. Cuaca cerah Intan Jaya membuat terik mentari cukup menyengat. Namun, sang Jenderal menikmati berpanas-panas ria bersama para prajurit. Apalagi, diiringi tepuk tangan dan hentakan kaki, para Ksatria Tengkorak menyambut sang Panglima dengan nyayian lantang Mars Kostrad.
"Saya ingin ketemu dengan kalian, mau menyampaikan kalau situasi di sini bisa terkendali, karena adanya kalian (diikuti tepuk tangan oleh para prajurit). Saya lihat kalian sudah semangat. Saya pikir, tidak ada hal yang kemudian menjadi kendala selama kalian bisa melakukan itu dengan hati. Pahami apa tujuan kalian disini. Yang pertama, kalian menjamin keamanan masyarakat kita, yang melaksanakan aktivitas di sini. Yang kedua, bantu supaya mereka lebih baik lagi. Jangan buat susah masyarakat yang ada di sini. Dengan adanya kalian harusnya mereka bisa lebih semangat. Oleh karena itu, saya minta kalian selalu berbuat untuk masyarakat. Yang terakhir, saya minta kalian jangan lengah. Setiap kegiatan selalu waspada, jangan kau biasakan kegiatan rutin yang bisa dibaca," ucap sang Jenderal di hadapan para Ksatria Kostrad.
Sebelum meninggalkan Posramil Mamba, kembali sang Jenderal memenuhi permintaan anak buahnya untuk berfoto bersama. Secara spontan, Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad ini kemudian minta salah satu prajurit termuda untuk menyampaikan salam kepada Panglima Kostrad, yang pada saat bersamaan sedang menjumpai pasukan Kostrad di sektor lain.
"Mohon ijin Panglima Kostrad. Kami d isini semua bahagia dan siap menjaga kedaulatan NKRI," ucap Prajurit Dua Aulya Firdaus dengan lantang.
Meskipun hanya sebentar bersama pasukan Tengkorak di Intan Jaya, karena sang Jenderal harus kembali lagi ke Timika, Posramil Holomama yang rencana awalnya hanya dilihat dari kejauhan, didatangi juga oleh sang Jenderal. Semua anak buah yang dijumpainya, disapa dengan ramah.
Bahkan, dua orang prajurit yang sedang berdinas jaga di salah satu pos pengamanan, diberikan kehormatan untuk berfoto dengan sang Jenderal. Betapa senang dan bangganya prajurit mendapat perhatian dari sang Panglima, orang tua seluruh prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Sambil menunggu tibanya pesawat yang telah take off dari Timika, sang Jenderal lulusan Akabri tahun 1992 ini menikmati sajian santap siang bersama para perwira di Saung Belajar J2. Angin semilir dan pepohonan di pegunungan yang mengelilingi Intan Jaya menciptakan suasana indah pertemuan sang Jenderal dengan para Ksatria Tengkorak.
"Terima kasih Panglima atas kunjungannya. Mohon doanya untuk kami semua. Semoga kami dapat menjalankan tugas ini dengan baik," ucap Ardy si Raja Aibon kepada sang Jenderal sambil berjalan menuju kendaraan.
Bersama AKBP Christian Kadang, Kapten Puji si Bos Mamba dan seluruh perwira Satgas YPR 305/Tengkorak, Raja Aibon Kogila mengantar sang Jenderal ke bandara Bilorai. Sang Jenderal pun meninggalkan Intan Jaya dengan senyum yang manis.
Perlu diketahui, Intan Jaya merupakan salah satu basis utama kelompok separatis teroris (KST) yang berafiliasi dengan TPNPB-OPM. Karena itulah, wilayah ini menjadi perhatian lebih dari aparat keamanan. Sudah banyak masyarakat dan aparat yang jadi korban kekejaman OPM di Intan Jaya. Bahkan, beberapa hari sebelum Mayjen TNI Bobby tiba di Intan Jaya, kelompok KST OPM pimpinan Undius Kogoya, menteror masyarakat dengan letusana senjata api yang mereka tembakkan dari dalam hutan dan gunung-gunung.
Baca: Dua Perwira Hantu Laut Pejabat Penting Pasukan Marinir 2 Diganti, Siapa Saja Mereka....