Gila, di Bawah Ancaman Kejam Kapten Poltak Jago Tembak Kostrad TNI Beraksi Ubah Kampung Pentolan OPM

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Mamba Bawah.
Sumber :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

VIVA – Kelompok Separatis Teroris (KST) yang mengatasnamakan diri mereka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM VIII baru saja menerbitkan surat ancaman kepada masyarakat Kabupaten Intan Jaya untuk tidak keluar rumah dan beraktivitas pada 1 Desember 2022.

Siapkan Teror Bom di Moskow, Anggota ISIS Ditembak Mati Intelijen Rusia

Dalam surat edaran itu, KST menyatakan akan menindak dengan kejam masyarakat yang nekat melanggar. Ancaman ini ditujukan untuk semua masyarakat Intan Jaya, dari mulai petani, nelayan, buruh, PNS bahkan para pelajar.

Ancaman gangguan keamanan ini dilayangkan TPNPB-OPM menyusul akan diperingatinya hari yang bagi mereka sebagai hari proklamasi kemerdekaan Papua Barat.

Gila, Tentara Korut Dieksekusi Mati Komandannya Sendiri dalam Perang di Rusia

Terkait kemunculan ancaman ini, lalu bagaimana sikap Satuan Tugas militer Tentara Nasional Indonesia yang bertugas di Intan Jaya?.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Mamba Bawah.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak
Sosok Pembantai Ribuan Sipil Suriah, Jenderal Kanjo Hassan Diringkus Pemberontak

Dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu 30 November 2022 dari Komandan Satuan Tugas Organik Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah, dipastikan seluruh aparat keamanan di Intan Jaya tidak takut sama sekali. Baik itu prajurit TNI maupun personel Satgas Brimob, Polri.

Malahan menurut Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, saat ini Pasukan Tengkorak Kostrad dan gabungan pasukan elite TNI serta Brimob sedang menyiapkan acara besar dan akan mengerahkan masyarakat sebanyak-banyaknya untuk hadir. Dan tak tanggung-tanggung, Raja Aibon Kogila akan menggelar acara itu di kampung salah satu pentolan dari TPNPB-OPM, Hengki Sani. Yaitu di Kampung Mamba Bawah.

"Kebersamaan Satgas TNI-Polri di Intan Jaya menjadikan KST semakin susah hidupnya. Betapa tidak, di samping karena masyarakat yang makin cinta dengan TNI dan Brimob, karena berbagai program pelayanan masyarakat yang dijalankan, para pasukan elite ini juga setiap saat tanpa henti, bergerak aktif untuk melindungi masyarakat dari kebrutalan KST, khususnya kelompok teroris Undius Kogoya," tulis Raja Aibon Kogila.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Mamba Bawah.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Menurut Raja Aibon Kogila, walau di tengah ancaman bahaya gangguan keamanan dari KST, besok itu, 1 Desember 2022, Pasukan Tengkorak akan meresmikan Kompleks Ceria yang kedua di Intan Jaya. Lokasinya berada di Kampung Mamba Bawah.

Jadi ceritanya, setelah Letnan Satu Inf Wira Wijaya berhasil menyelesaikan proyek Kompleks Ceria pertama yang ada di sektor barat yaitu di Kampung Bilogai dan telah diresmikan kemarin. Ternyata Kapten Inf Poltak Siahaan alias Panglima Mamba, tancap gas untuk segera menyelesaikan pembangunan Kompleks Ceria di Mamba Bawah.

Dengan di bawah pengawasan dari Wadansatgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Mayor Inf Anjas, Kapten Inf Poltak bersama 50 personel gabungan dari Kostrad, Kopassus dan Brimob sejak dua hari lalu bahu membahu dengan masyarakat Mamba untuk membuat fasilitas hiburan yang tak kalah dari Kampung Bilogai. Bahkan fasilitasnya lebih wah lagi.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Mamba Bawah.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Kompleks Cerita Mamba Bawah dipasangi dengan lampu canggih bertenaga matahari alias cell solar dukungan Panglima Kostrad, Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Berbagai fasilitas permainan anak kiriman Letkol Arief, Danyonif PR 501 Bajra Yudha, juga dipasang dan ditata dengan baik.

Enggak kalah lengkapnya, di Kompleks Ceria Mamba Bawah telah dibangun lapangan olahraga voli dan sepakbola. Enggak cuma lapangan kosong saja, tapi sudah lengkap dengan garis lapangan, tiang gawang berikut jaring. Begitu juga dengan lapangan voli yang telah dipasangi net berwarna merah putih khas bendera NKRI.

Dalam menyelesaikan Kompleks Ceria Mamba Bawah, Kapten Poltak Siahaan, sang Putra Batak jago tembak yang berprestasi di level internasional ini, tentunya tidak bekerja sendiri. Setiap harinya, selalu didampingi Kapten Puji si Bos Mamba, Kapten Suryo si Panglima Perang, Lettu Komang Kopassus, Lettu Imam Sembiring dan Lettu Saeful si Pater Elang. Tak ketinggalan Iptu Gada, sang Perwira muda militan, komandan pasukan Brimob Singa Mamba, selalu setia menemani anak buahnya yang sudah menyatu dengan para Ksatria Tengkorak.

"Tantangan Raja Aibon saya terima. Tidak perlu sampai tanggal 6 Januari, Raja. Saya hanya butuh 30 hari untuk menyelesaikan semuanya," ucap Poltak Siahaan si Panglima Mamba, saat menjawab tantangan Raja Aibon Kogila.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Mamba Bawah.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Sebelum mulai memasang semua fasilitas di Kampung Mamba, Maldi, Erick, Sigit, Zulkarnawi, Baskoro dan Tendri, setiap hari membanting tulang, menyiapkan segala fasilitas tanpa kenal lelah.

Dua Minggu lamanya, akhirnya Maldi dan rekannya menuntaskan segala persiapan, demi memperindah Kampungnya Hengki Sani. Selama bekerja, Tendri si Manusia Badak bertenaga kuda, selalu membuat lelucon, sehingga suasana kerja tetap ceria dan bahagia. Semua dilakukan demi membahagiakan masyarakat Mamba.

"Saya enggak mau mereka kecewa. Selama ini, kita sering mendengar keluhan mereka karena tidak adanya pejabat pemerintah yang hadir di tengah-tengah mereka. Sekarang, kitalah pejabatnya. Bapak KASAD selalu dan selalu mengingatkan, agar kita senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat dan harus memberikan solusi. Solusi terhadap permasalahan mereka. Jangan kita berfikir untung rugi. Semua untung. Karena Tuhan Maha Tau. Karena itu, siapkan semaksimal mungkin. Kalian cukup bekerja saja, urusan uang, saya yang cari," kata Ardy si Raja Aibon saat memimpin rapat para Perwira staf dan Komandan Pos.

Tiga hari bolak-balik ke kampung Mamba, akhirnya tuntas juga semuanya. Fasilitas olahraga, taman bermain dan penerangan terpasang semua. Maldi, Erick, Sigit, Zul dan Baskoro bekerja keras bersama anak buah Iptu Gada. Tendri si Manusia Badak selalu menjadi sorotan karena tenaganya yang luar biasa. Gembala Nephinus Sani dan Osea Sani, dua tokoh Mamba selalu hadir bersama para prajurit.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Mamba Bawah.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Antusias masyarakat nampak jelas sekali. Bukan hanya pemuda, Mama-mama sampai anak-anak turun tangan, bekerja bersama-sama pasukan elite. Indah sekali suasana kampung Mamba sejak Senin sampai Rabu sore ini. Kampung yang sebelumnya dianggap menakutkan, ternyata dihuni masyarakat yang luar biasa ramah dan pekerja keras.

"Amakanie, Amakanie," itulah kata-kata yang berulang-ulang diucapkan oleh Mama-mama setiap sore, ketika semua pasukan akan kembali ke Pos Masing-masing, meninggalkan kampung mereka," tulis Raja Aibon Kogila.

Nah, gilanya lagi Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila berencana meresmikan Kompleks Ceria Intan Jaya di Kampung Mamba di hari yang dianggap OPM sebagai hari paling sakral, yaitu 1 Desember besok.

Raja Aibon menutuskan, peresmian Kompleks Cerita Mamba akan mengambil tema "TNI-POLRI Berbhakti, Intan Jaya Berseri di Bulan Desember yang Suci". Dan Raja Aibon Kogila sangat mengharapkan agar masyarakat Intan Jaya dapat menikmati fasilitas-fasilitas seperti warga yang tinggal di perkotaan.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Mamba Bawah.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

"Keterbatasan yang ada, seperti sarana angkutan hanya via pesawat terbang, bukanlah penghalang bagi pasukan Raja Aibon untuk membahagiakan masyarakat Intan Jaya. 1 Desember di kampung Hengki Sani akan dimeriahkan dengan warna-warni merah putih, bukan lagi dengan bendera lain," tulisnya.

Terlihat raut wajah Kapten Poltak Siahaan si Panglima Mamba cukup berseri sekembalinya dari Kampung Mamba. Namun, tetap saja belum sempurna, karena acara belum dimulai, meskipun tenda hijau khas TNI-AD telah terpasang di Mamba.

"Besok harus meriah Komandan. Malu saya kalau enggak sesuai harapan. Biarpun malam ini sampai kita mulai siaga, tapi tetap semuanya harus berjalan," ucap Panglima Mamba kepada Raja Aibon Kogila.

Yang perlu dicatat, walau acara peresmian diadakan di tengah ancaman bahaya gangguan keamanan. Tapi Raja Aibon Kogila memastikan, pasukan TNI dalam posisi siaga penuh dan tak lengah.

Sebab, sebagian besar Pasukan Tengkorak di bawah pimpinan Kapten Inf Anwar si Bos Holomama memimpin pasukan lain untuk bersiaga menjaga keamanan di Intan Jaya.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Mamba Bawah.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

"Sudah dua hari Bos Holomama, Lettu Bima, Sertu Sudi, Serda Dedi dan Serda Rully bersama timnya berpatroli, mengelilingi kampung Mamba. Setiap saat bergerak, berpindah-pindah, siang dan malam tanpa lelah. Hujan dan dinginnya Intan Jaya tak menyurutkan semangat para Ksatria Tengkorak dari team Angker, Siliwangi, Kencana dan Cahaya. Keempat tim khusus pasukan Tengkorak ini, harus siap bergerak setiap saat atas perintah Raja Aibon Kogila," tulis Letkol Inf Ardi.

Sekadar diketahui, Pasukan Tengkorak Kostrad TNI baru berhasil masuk ke Kampung Mamba Bawah pada awal November 2022. Saat pertama kali datang, kampung ini masih diliputi suasana  mencekam. Bahkan warga berlarian dan bersembunyi saat prajurit TNI tiba.

Kampung ini memang termasuk yang paling mengerikan alias horor di Papua, karena Kelompok bersenjata sering berulah di kampung ini. Menembaki warga dengan kejam, menyerang dan membakar fasilitas kampung. Bahkan menembaki prajurit TNI.

Baca: Giliran Letkol Andhika dan Pasukan Hantu Rimba Yudha Sakti TNI Akan Dikirim Operasi ke Papua Barat

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah

Eks Komandan Teroris Al-Qaeda Pimpin Dinas Intelijen Suriah

Kelompok pemberontak Suriah menunjuknya.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024