Gebrakan Besar Pasukan Tengkorak Kostrad TNI di Sarang OPM, Bangun Kompleks Ceria Terlengkap

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305 Tengkorak dan masyarakat di Kompleks Ceria
Sumber :
  • Yonif Para Raider 305 Tengkorak Kostrad

VIVA – Enggak ada matinya, Prajurit TNI dari Satuan Tugas Organik Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad kembali bikin gebrakan besar di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Tak Ada Jadwal Latihan Gabungan, 3 Kapal Perang China Masuk Tanjung Priok

Gebrakan apalagi yang dibuat pasukan elite tempur Divisi Infanteri I Kostrad itu?

Jadi, Selasa siang tadi, 29 November 2022, Posramil Japugau Janambani (J2) Satgas Organik Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Bilogai, sangat ramai didatangi masyarakat dari berbagai penjuru Kabupaten Intan Jaya.

Geger.. Kotama TNI di Bali Jadi Korban Kejahatan, Kerugian Nyaris Tembus Setengah Miliar

Enggak cuma para mama dan anak-anak, tapi para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama turut kumpul bersama Pasukan Tengkorak dan sang Komandan Satgas Organik Yonif Para Raider 305, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila.

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305 Tengkorak dan masyarakat di Kompleks Ceria

Photo :
  • Yonif Para Raider 305 Tengkorak Kostrad
Boyong Anak Istri Keluar Hutan, 8 OPM Sadis Menyerah ke Pasukan Elite Kostrad TNI

Walau di tengah terpaan rintik hujan, semangat masyarakat tak kendor ingin melihat dan mencoba berbagai fasilitas di sebuah kompleks taman yang baru saja selesai dibuat Pasukan Tengkorak timnya Lettu Inf Wira Wijaya alias Komandan Wira dan diresmikan Raja Aibon Kogila.

"Hari ini, tanggal 29, kita akan meresmikan Kompleks Ceria Intan Jaya karya anak anak Raja Aibon Kogila. Apa yang kita coba buat ini, berkat bantuan teman-teman. Terima kasih kepada Letkol Arief Bajra Yudha 501, Letkol Kunto, Letkol Edo Samosir, Letkol Dimas dan teman-teman dari Akademi Militer 2004 ARUPADATU," ucap Letkol Inf Ardiansyah sebelum acara dimulai.

"Semoga ini menjadi ladang pahala bagi seluruh prajurit. Apa yang kita kerjakan, bisa membuat orang bahagia. Kebahagiaan orang, itu kebahagiaan kita juga. Karena hiburan dan rekreasi itu kebutuhan pokoknya manusia yang harus dipenuhi, itulah yang coba kita fasilitasi. Dengan segala keterbatasan, Alhamdulillah bisa dilihat sendiri hasilnya. Terima kasih teman-teman semuanya, salut dan hormat buat kalian semuanya. Saya hanya pelaku yang mengerjakan saja, lain-lainnya kalian semua. Tanpa dukungan kalian, tidak mungkin kami prajurit Tengkorak bisa berbuat sampai sejauh ini. Sekali lagi, luar biasa rekan-rekan prajurit, teman-teman ARUPADATU. Kalian hebat, TENGKORAK...!!!!," ujar Raja Aibon Kogila.

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305 Tengkorak dan masyarakat di Kompleks Ceria

Photo :
  • Yonif Para Raider 305 Tengkorak Kostrad

Walau berada jauh di pedalaman belantara Papua, tapi fasilitas yang tersedia di Kompleks Ceria Intan Jaya tak kalah lengkap dari taman rekreasi di kota-kota besar sana.

Dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Raja Aibon Kogila dijelaskan bahwa di Kompleks Ceria Intan Jaya tersedia fasilitas antara lain Taman Rekreasi ARUPADATU', 'Tempat Belajar', 'Taman Bermain', 'Saung ARUPADATU Berbagi, KOSTRAD Melayani' serta 'Lapangan voli dan sepakbola mini Sadelor'.

"Semua, amakanie, amakanie. Kami mendukung dan kami senang, Bapak-bapak adakan kegiatan ini di kabupaten ini. Dan juga anak-anak kami, juga hampir sama dengan di kabupaten-kabupaten lain, tapi bisa juga samakan dengan kabupaten, karena Bapak-bapak ada, saudara-saudara ada. Kabupaten Intan Jaya ikut mendukung," ujar Stephanus Belau, Kepala Suku Kampung Bilogai di hadapan masyarakat yang hadir di tempat tersebut.

Raja Aibon Kogila menjelaskan, pembangunan Kompleks Ceria ini tak cuma bentuk kepedulian TNI akan nasib masyarakat Intan Jaya yang selama ini hidup ketakutan di bawah bayang-bayang teror dan kekejaman kelompok separatis teroris (KST) OPM.

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305 Tengkorak dan masyarakat di Kompleks Ceria

Photo :
  • Yonif Para Raider 305 Tengkorak Kostrad

Tapi juga membangkitkan minat masyarakat luar daerah untuk datang berkunjung menikmati berbagai fasilitas di Kompleks Ceria sehingga secara tak langsung dapat mendorong terciptanya lahan usaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat di Intan Jaya.

"Seandainya nanti tempat kita, Kabupaten Intan Jaya ini aman, damai, kemudian ada tempat-tempat seperti ini, nanti akan banyak orang datang, Kalau banyak orang datang dari luar seperti dulu, seperti sebelum ribut-ribut itu, orang-orang di sini bisa berjualan, kemudian ada pemasukan. Jadi, apa yang dihasilkan di sini, bisa dijual sama orang datang. Mungkin teman-teman, orang-orang yang muda bisa menjadi guide, kalau kita bilang itu, tukang antar, dapat uang. Kemudian, teman-teman ojek, bawa ojek antar turis bisa dapat uang, Mama-mama bisa jualan. Nanti akan maju Intan Jaya ini. Makanya, kita ke sini mau minta sama Bapak-bapak, Mama-mama, mari kita jaga Intan Jaya ini biar aman damai. Sehingga, kabupaten yang dibilang sama kepala suku tadi, walaupun masih muda, tetapi harus cepat mengejar daerah-daerah lain biar cepat maju. Nanti, mudah-mudahan beliau (para pejabat pemerintah) hadir di tengah-tengah masyarakat, bersama-sama dengan masyarakat membangun Kabupaten Intan Jaya ini," ucap Letkol Ardy kepada masyarakat.

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305 Tengkorak dan masyarakat di Kompleks Ceria

Photo :
  • Yonif Para Raider 305 Tengkorak Kostrad

Yang perlu diketahui, bahwa beberapa tahun ke belakang di hari-hari jelang 1 Desember seperti sekarang ini, tak pernah ada masyarakat Intan Jaya yang berani bebas beraktivitas apalagi tertawa ceria di luar rumah. Situasi sangatlah mencekam, karena KST turun gunung berulah mengacau keamanan.

Tapi yang terjadi saat ini berbeda, sejak pagi sebelum Kompleks Ceria sah diresmikan, kebahagian dan keceriaan telah pecah. Anak-anak dengan riangnya berlarian mencoba berbagai fasilitas permainan yang tersedia. Suasana semakin marak saat Pasukan Tengkorak menggelar berbagai perlombaan.

Semakin siang hingga sore, jumlah masyarakat yang datang semakin banyak meskipun hujan juga kian deras melanda.

Seperti sudah menjadi kebiasaan, Pasukan Tengkorak tak pernah mau masyarakat yang datang, harus pulang dalam keadaan perut kosong alias lapar.

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305 Tengkorak dan masyarakat di Kompleks Ceria

Photo :
  • Yonif PR 305 Tengkorak Kostrad

Hidangan makanan yang telah disiapkan kemudian digelar untuk disantap masyarakat. Dengan ramah, para prajurit melayani. Tidak boleh kembali sebelum kenyang. Tak lupa, Serda Aris mengeluarkan semua bekal rokok, pinang sirih dan kopi. Lettu Jeffry, Bapa Pater dan Serda Natsir membagikan gula-gula kepada anak-anak. 

Sebelum acara berakhir, Komandan Wira bersama para Ksatria Tengkorak mengumumkan pemenang perlombaan. Dengan riang, para prajurit dan anak-anak bertepuk tangan setiap kali nama pemenang diteriakkan. 

"Bahagia sekali anak-anak menerima pembagian hadiah yang diserahkan langsung oleh Komandan Wira. Sembari berfoto bersama, di bawah guyuran air hujan dan dihiasi bendera merah putih, para Ksatria Tengkorak bersama anak-anak meneriakkan PAPEDA, yang berarti Papua Penuh Damai," tulis Raja Aibon Kogila.

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305 Tengkorak dan masyarakat di Kompleks Ceria

Photo :
  • Yonif PR 305 Tengkorak Kostrad

Memang peresmian Kompleks Ceria ini sudah direncanakan sebagai rangkaian kegiatan teritorial Pasukan Tengkorak untuk mengubah suasana mencekam jelang 1 Desember menjadi aman dan damai.

Sebelumnya juga Raja Aibon Kogila menggelar lari sambil bernyanyi santai di wilayah basis utama kelompok separatis teroris (KST) OPM itu bersama gabungan pasukan elite TNI dan Brimob, Polri

Damailah Papua, Damailah Intan Jaya. Dan, semoga karya para prajurit TNI-AD, anak-anak Raja Aibon Kogila akan selalu memberikan keceriaan bagi semua masyarakat Intan Jaya. Amin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya