Pesan Penting Mayjen TNI Yudhy di Markas Batalyon Dewa Perang Penjaga Ibukota Negara
- Yonarmed 7
VIVA – Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) Mayor Jenderal TNI Yudhy Chandra Jaya baru saja melakukan lawatan resmi ke markas batalyon dewa perang militer TNI Angkatan Darat di Bekasi, Jawa Barat.
Batalyon yang didatangi perwira tinggi lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 itu adalah Batalyon Armed 7/105 GS/Biring Galih.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonarmed 7 yang diterima VIVA Militer, Selasa 29 November 2022, Danpussenarmed datang tak seorang diri tapi didampingi istrinya, Ketua PD Pussenarmed.
Beliau juga ditemani petinggi Pussemarmed, antara lain Direktur Kesenjataan Brigjen TNI Saeful Rahman; lalu Direktur Pembinaam dan Latihan, Kolonel Arm Hendro Agus Suseno; serta Direktur Pembinaan dan Doktrin, Kolonel Arm Maryudi.
Pada kesempatan ini, Danpussenarmed enggak cuma datang untuk melihat kondisi batalyon yang kini berada di bawah kendali Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta saja.
Tapi beliau memberikan arahan tentang betapa pentingnya kehadiran Yonarmed 7 di jajaran satuan bantuan tempur Kodam Jaya.
Menurut Mayjen TNI Yudhy, prajurit TNI yang bertugas di Yonarmed 7 harus bangga pada satuan pemilik alutsista Meriam 155 MM M109A4 BE ini. Sebab, Yonarmed 7 merupakan satu-satunya satuan penghancur musuh jarak jauh yang jadi andalan TNI untuk mengamankan ibukota negara Indonesia, DKI Jakarta dari segala macam bentuk gangguan keamanan.
"Batalyon Armed 7 ini memiliki tugas yang penting, di luar dari tugas satuan yang sudah tertuang dalam tugas untuk OMP, di mana satuan ini harus melaksanakan pengamanan VVIP, menjaga objek vital, melaksanakan pengamanan yang berkaitan dengan kondisi ibukota. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena satuan Yonarmed 7 berada di bawah Komando Kodam Jaya yang nota bene menjaga kestabilan keamanan Ibukota Jakarta. Untuk itu, tetap laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan agar dapat terlaksana dengan aman dan tuntas," kata Danpussenarmed.
Selain itu, Mayjen TNI Yudhy juga mengingatkan para pasukan baret cokelat Yonarmed 7 untuk menjaga loyalitas agar selalu tegak lurus dan menjaga nama baik satuan dengan tidak melakukan pelanggaran dalam bentuk dan sekecil apapun.
"Iman dan takwa, selalu sehat dan bahagia, bekerja cerdas inovatif, kepedulian pemeliharaan alutsista, fokus dan tetap semangat, jaga nama baik Armed, jaga komunikasi antar instansi," ujar Mayjen TNI Yudhy.
Perlu diketahui, Yonarmed 7 didirikan pada Februari 1977, awalnya satuan ini belum berada di bawah komando Kodam Jaya. Tapi milik Kodam I Bukit Barisan.
Selama ini Yonarmed 7 mendapatkan tugas kehormatan untuk melaksanakan penembakan meriam di Istana Negara dalam berbagai kegiatan resmi kenegaraan.