Pasukan Cakti Ring Karya TNI Bawa Alat Canggih Pendeteksi Korban Gempa di Bawah Tanah ke Cianjur
- Resimen Zeni Konstruksi TNI AD
VIVA – Tentara Nasional Indonesia dipastikan tak cuma mengerahkan prajurit saja ke lokasi bencana gempa Cianjur, Jawa Barat. Tapi juga berbagai peralatan canggih.
Seperti halnya dengan prajurit TNI dari Resimen Zeni Konstruksi (Menzikon) Pusat Zeni TNI Angkatan Darat ini. Saat bertolak meninggalkan markas mereka di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pasukan Menzikon Cakti Ring Karya membawa juga peralatan canggih yang akan digunakan dalam pencarian korban gempa khusus yang berada di bawah tanah dan reruntuhan bangunan.
Berdasarkan siaran resmi Menzikon CRK dilansir VIVA Militer, Rabu 23 November 2022, alat berupa kotak berwarna hitam yang itu disebut dengan nama life detector.
Di lokasi bencana longsor yang akibat guncang gempa Cianjur, alat ini langsung dioperasikan oleh prajurit TNI dari Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka untuk mencari korban yang tertimbun material longsor.
'Pencarian korban gempa bumi menggunakan life detector oleh prajurit Yonzikon 13/KE agar segera terevakuasi para korban yang masih berada dalam timbunan tanah longsor' tulis Penerangan Menzikon CRK.
Dalam penanganan korban bencana gempa Cianjur ini, Menzikon mengerahkan pasukan dari tiga batalyon sekaligus. Yakni dari Batalyon Zeni Konstruksi 12/Karana Jaya, Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka dan Batalyon Zeni Konstruksi 14/Serada Wirya Samertitaya.
'Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) didampingi langsung oleh Komandan Batalyon Zeni Konstruksi 13/KE, Letnan Kolonel Czi Dony Siswanto,' tulis Menzikon CRK.
Untuk diketahui, berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini masih ada sekitar 151 orang yang dinyatakan hilang dalam bencana gempa Cianjur. Ada dugaan para korban hilang masih terperangkap di bawah material tanah atau bangunan yang roboh akibat guncangan gempa.
Total bangunan rumah yang hancur untuk sementara ini tercatat mencapai 6 ribu unit lebih, 2071 rumah rusak sedang dan 12.641 rumah rusak ringan.
Perlu diketahui, penanganan bencana alam merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang. Karena itulah, setiap ada bencana, TNI selalu bergerak cepat hadir membantu para korban.