Mengenal Pasukan Cordon TNI Penyambut Tamu Negara di KTT G20 Bali

VIVA Militer: Pasukan Cordon Yonwalprotneg Paspampres TNI di area KTT G20
Sumber :
  • puspomad

VIVA – Perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Bali baru saja usai. Berbagai persiapan telah dilakukan sedemikian rupa oleh seluruh komponen bangsa, termasuk unsur TNI untuk mensukseskan terselenggaranya acara bergengsi skala internasional yang dihadiri oleh sekitar 17 pimpinan kepala negara, serta ratusan delegasi negara-negara sahabat lainnya.

Paspampres Usir Jemaah Salat Jumat Demi Wapres Gibran, Buya Yahya: Haram!

Nah, salah satu komponen yang cukup menarik perhatian dalam perhelatan KTT G20 itu adalah keberadaan Pasukan Cordon TNI. Batalyon ini berhasil menjadi wajah utama yang menunjukan kesiapan pengamanan dan penyelenggaraan Forum Presidensi G20 di Bali kemarin.

Sebab, Pasukan Cordon TNI ini memiliki tugas yang luar biasa penting. Mereka adalah pasukan yang pertama kali memberikan salam penghormatan militer kepada seluruh kepala negara yang menjadi tamu atau peserta dalam forum KTT G20 di Bali kemarin.

Tuai Pro Kontra, Paspampres Usir Jemaah Salat Jumat Demi Wapres Gibran

Bahkan, Pasukan Cordon TNI ini juga bertugas untuk mengantar dan memberikan salam penghormatan militer kepada para tamu negara yang hendak meninggalkan Bali.

Siapa Pasukan Cordon TNI?

TNI AL Kembali Akan Kirim Pasukan Satgas MTF TNI Konga ke Lebanon untuk Jalankan Misi Perdamaian Dunia

VIVA Militer: Pasukan Cordon TNI sambut kedatangan Presiden Tiongkok Xi Jinping

Photo :
  • puspomad

Pasukan Cordon TNI adalah Satuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg). Batalyon ini adalah suatu unit Polisi Militer yang berada dibawah komando Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). 

Batalyon Pasukan Cordon memiliki berbagai tugas penting, diantaranya adalah melaksanakan pengawalan bermotor (Voorijder) kepada VVIP, mengamankan dan mengawal Istana Kepresidenan, serta melaksanakan tugas keprotokoleran padda saat upacara tingkat kenegaraan.

Tugas keprotokoleran tersebut diantaranya adalah menjadi pasukan kehormatan utama (Honour guard) pada saat upacara penyambutan tamu negara setingkat kepala negara dari luar negeri yang berkunjung ke Indonesia serta melaksanakan tugas-tugas keprotokoleran lainnya yang dibutuhkan istana.

Batalyon Pengawal Protokoler Negara (Yonwalprotneg) ini memiliki lebih dari 500 personel yang terdiri dari, 3 Kompi Pengawalan Istana, 2 Kompi Pengawal Bermotor, 1 Kompi Protokoler Kenegaraan, dan 1 Kompi Markas. 

Selain tugas utama itu, Batalyon ini juga bertugas melaksanakan upacara pergantian Pasukan Jaga di depan istana negara, serta menjadi bagian dari Pasukan 45 Paskibraka Nasional yang bertugas untuk mengawal pengibaran dan penurunan Sang Merah Putih pada saat upacara Peringatah HUT Kemerdekaaan Indonesia di Istana Negara setiap tanggal 17 Agustus.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispen Puspomad TNI AD, Jum'at, 18 November 2022, saat ini Pasukan Cordon dari Yonwalprotneg Paspampres dipimpin oleh Letkol Cpm Sandry Oktamy. 

Dia merupakan salah satu Perwira TNI AD yang dibesarkan di Korps Baret Biru atau Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad). Sandry adalah salah satu prajurit TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2004 yang kini dipercaya sebagai Danyonwalprotneg Paspampres. 

Danyonwalprotneg Paspampres Letkol Cpm Sandry Oktami telah melakukan berbagai latihan dan gladi demi keberhasilan pelaksanaan tugas sebagai Pasukan Kehormatan atau Pasukan Cordon untuk menyambut Tamu Negara yang datang ke Indonesia dalam rangka KTT Presidensi G20 tahun 2022 kemarin.

Kini, perhelatan KTT G20 itu telah usai. Kesuksesan penyelenggaraan Forum Presidensi G20 yang melibatkan Pasukan Cordon TNI itu pun berhasil mendapatkan perhatian dari seluruh pimpinan kepala negara dan tamu undangan yang datang ke Pulau Dewata, Bali kemarin.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya