Pangdam IV/Diponegoro Temui Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Ada Apa?

VIVA Militer: Pangdam IV/Diponegoro bertemu Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki
Sumber :
  • Pendam IV/Diponegoro

VIVA – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono hari ini mendatangi Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki yang beralamat di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Kedatangan Jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat ke pondok pesantren yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud atau Abu Bakar Ba'asyir itu dilakukan untuk menjalin silaturahmi bersama seluruh pengurus pondok pesantren yang dulu dikenal sebagai salah satu pondok pesantren yang memiliki aliran sangat keras dan Anti-Pancasila itu.

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono beserta pejabat utama Kodam Diponegoro 
bertemu dengan Pendiri Ponpes Al Mukmin Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki Ustadz Yahya Abdurrahman dan para pengurus Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin/YPIA.

Menurut Pangdam IV/Diponegoro, acara silaturahmi ke Ponpes Ngruki tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi antara TNI AD dengan ulama. Melalui komunikasi yang terjalin dengan baik tentunya akan mewujudkan sinergi yang kuat antar komponen bangsa sehingga tercipta kondusifitas di wilayah.

"Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dalam kunjungan ke Ponpes Ngruki dapat berkomunikasi langsung dengan Ustad Abu Bakar Ba'asyir," kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dalam keterangan resminya, Kamis, 17 November 2022.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam IV/Diponegoro dan jajaran, bersama Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki berkesempatan keliling Pondok Pesantren untuk melihat fasilitas-fasilitas yang ada di Ponpes tersebut. Pangdam berpesan agar Ponpes Al Mukmin Ngruki turut menjaga situasi agar selalu kondusif di wilayah Sukoharjo.

"Alhamdulillah proses belajar mengajar di sini semuanya berjalan lancar dan fasilitasnya semakin lama semakin besar dan lengkap," ungkap Pangdam.

Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki Ustad Yahya Abdurrohman dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pangdam di Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki.

Acara silaturahmi Pangdam di Ponpes Al Mukmin Ngruki yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan penuh kehangatan itu kemudian diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Direktur Ponpes Ustad Yahya Abdurrohman.

Setengah Lusin Jet Tempur F-16 Negara Viking Diam-diam Dikirim ke Ukraina

"Doa ini untuk keselamatan bangsa dan negara yang kita cintai semoga dengan doa ini kita terhindar dari halangan dan rintangan selamat dunia dan akhirat," kata Ustad Yahya.

Untuk diketahui, Abu Bakar Ba'asyir adalah salah satu tokoh agama yang dikenal keras di Indonesia. Dia pernah memimpin organisasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) yang disebut sebagai salah satu organisasi radikal teroris di Indonesia.

Jelang Pemungutan Suara Pilkada, Megawati Ingatkan TNI-Polri untuk Netral

Bahkan, Abu Bakar Ba'asyir sempat ditangkap beberapa kali dan menjalani hukuman penjara dalam kasus teroris. Terakhir, tahun 2011 silam, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Abu Bakar Ba'asyir dengan hukuman 15 tahun penjara setelah dinyatakan terlibat dalam pendanaan latihan teroris di Aceh dan mendukung terorisme di Indonesia.

Namun pada bulan Agustus 2022 lalu, Abu Bakar Ba'asyir mengikrarkan dirinya sebagai warga negara yang setia dengan ideologi Pancasila dan Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia. Dia mengakui, bahwa ideologi yang diyakininya selama ini adalah salah. Hal itu diungkapkan Abu Bakar Ba'asyir dalam video yang dirilisnya setelah menjalani masa hukuman di kediamannya bulan Agustus lalu.

3 Pesawat Macan Hitam TNI Tempel Jet Supersonik Mahal Malaysia Kitari Langit Selat Terpadat Dunia

"Dulunya saya (meyakini) Pancasila itu syirik. Saya begitu dulu. Tapi setelah saya pelajari selanjutnya, nggak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik, itu enggak mungkin. Karena ulama itu mesti niatnya ikhlas," kata Abu Bakar Ba'asyir dalam video tersebut.

"Indonesia berdasar Pancasila itu mengapa disetujui ulama. Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini pun pengertian saya terakhir," tegasnya dalam video tersebut.

Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar.

Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia

Delapan tersangka teroris itu ditangkap pada hari yang sama. Mereka mempunyai peran berbeda-beda.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024