Puncak KTT G20, 14 Kapal Perang TNI AL Gelar Sailing Pass di Perairan Bali
- Dispenal
VIVA – Pada pelaksanaan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut melakukan manuver membentuk formasi Sailing Pass di wilayah perairan Bali.
Untuk diketahui, formasi Sailing Pass dalam tradisi Angkatan Laut adalah salam penghormatan dari para seluruh personel KRI TNI Angkatan Laut terhadap para tamu negara dan delegasi negara-negara sahabat yang hadir dalam forum Presidensi KTT G20.
Pangkoarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat selaku Komandan Satuan Tugas Pengamanan Laut (Dansatgasla) mengatakan, TNI Angkatan Laut yang merupakan Satuan Tugas Laut membagi kekuatannya berdasarkan sektor yang mengelilingi Pulau Bali.
Pangkoarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat menambahkan, selain skenario pengamanan yang dilakukan oleh armada kapal perang TNI Angkatan Laut itu, dilaksanakan pula pola pengamanan berlapis mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Rabu, 16 November 2022, 14 Unsur KRI jajaran Koarmada II yang terlibat dalam Sailing Pass terdiri dari KRI Surabaya-591, KRI R.E. Martadinata-331, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Tarakan-905, KRI Teluk Banten-516, KRI Malahayati-362, KRI Soputan-923, KRI Karel Satsuit Tubun-356, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Sultan Nuku-373, KRI Fatahillah-361, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, serta KRI Bimasuci-945.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya mengatakan, bahwa kapal-kapal perang yang terlibat dalam Satgasla Pengamanan VVIP itu adalah kapal kombatan.
Sehingga, lanjut KSAL, 14 KRI yang dikerahkan TNI Angkatan Laut tersebut memuat peluru-peluru berkepala perang dan dalam kondisi siap tempur guna mengawal keamanan laut pada pelaksanaan G20 di Bali.
"Tidak hanya itu, TNI AL juga menerjunkan Pasukan Elite dari Kopaska, Taifib Marinir, serta Penyelam Dislambair," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Yudo Margono juga menyampaikan bahwa kapal-kapal perang tersebut telah melaksanakan pengamanan sejak tanggal 6 sampai 19 November mendatang. Salah satu tugasnya yaitu melaksanakan hailing terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah ALKI II dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apapun.