Wakasal: Tim Kesehatan TNI AL Awasi Kegiatan Kapal Rumah Sakit Militer China di Jakarta
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ahmadi Heri Purwono menegaskan, pihaknya hingga saat ini terus melakukan pengawasan serta pengamanan ekstra ketat terhadap Kapal Rumah Sakit Militer China Daishan Dao Ark Peace-866 yang saat ini melakukan kegiatan Bakti Sosial memberikan layanan kesehatan secara gratis di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Protokol pengamanan sama dengan semua kapal-kapal luar negeri yang bersandar di Indonesia," kata Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono usai memimpin Upacara Peringatan HUT ke-77 Korps Marinir di Bumi Ksatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 15 November 2022.
Wakasal mengatakan, pengamanan terhadap kapal bantu rumah sakit militer China itu dilakukan oleh jajaran Pangkalan Utama Militer (Lantamal) III Jakarta dengan melibatkan unsur satuan TNI Angkatan Laut lainnya.
"Pengendalinya adalah Komandan Lantamal III Jakarta (Brigjen TNI Mar Umar Farouq), yang melibatkan juga seluruh kekuatan Angkatan Laut lainnya yang memang prosedurnya digunakan untuk pengamanan terhadap kedatangan kapal-kapal yang bersandar di Indonesia," ujarnya.
Terkait dengan aktivitas layanan kesehatan gratis untuk para ekspatriat atau WN keturunan China yang ada di Indonesia dan masyarakat sekitar pelabuhan, Laksdya Heri mengatakan, perizinan untuk melakukan kegiatan itu merupakan kewenangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Menurutnya, Kemenkes RI juga telah menetapkan ketentuan atau peraturan layanan kesehatan yang boleh dilakukan oleh tim dokter dari kapal militer China, Daishan Dao Ark Peace-866 di Indonesia.
Untuk mendukung kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh personel kapal militer China itu, kata Wakasal, Mabes TNI juga telah mengerahkan tim dokter dari tiga matra TNI yang ikut terlibat selama kapal militer China itu melakukan kegiatan di Jakarta. Sehingga, kegiatan layanan kesehatan yang dilakukan awak kapal rumah sakit militer China Ark Peace-866 tetap dibawah pengawasan tim dokter TNI.
"Tentunya ada batas-batas tertentu yang diatur Kemenkes yang mana boleh dan mana yang tidak, dan itu yang selalu kita kontrol. Makanya ada tim kita juga yang di sana. Di sana juga ada tim kesehatan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU untuk saling mendukung," katanya.
Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, pada hari Kamis, 10 November 2022 lalu, kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) Daishan Dao Ark Peace-866 milik Angkatan Laut China masuk dan bersandar di Dermaga II JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Daishan Dao Ark Peace - 866 rencananya akan melakukan kegiatan bakti sosial memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada para warga negara keturunan (Ekspatriat) China yang ada di Jakarta dan masyarakat umum sekitar pelabuhan. Kegiatan pelayanan kesehatan itu rencananya akan dilakukan hingga tanggal 18 November 2022 mendatang.
Kedatangan kapal Daishan Dao Ark Peace-866 disambut oleh para pejabat Kedutaan Besar China dan Atase Pertahanan China untuk Indonesia.
Sedangkan dari pejabat TNI Angkatan Laut yang turut menyambut kedatangan kapal rumah sakit milik militer China itu diantaranya adalah, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda (Laksda) TNI Agus Hariadi, Kas Koarmada RI Laksda TNI Yayan Sofyan, dan Kadiskesal Laksma TNI Agus Guntoro.
Pantauan VIVA Militer di lapangan, kehadiran kapal rumah sakit milik militer China itu mendapatkan penjagaan ekstra ketat dari TNI Angkatan Laut. Sejumlah prajurit Marinir dan unsur kekuatan Angkatan Laut lainnya terpantau berjaga-jaga selama kapal rumah sakit Ark Peace melakukan kegiatan di Dermaga JICT, Jakarta Utara.
Tidak hanya itu, tumpukan besi kontener pun disusun sedemikian rupa untuk membatasi aktivitas awak kapal Daishan Dao Ark Peace - 866 di area yang telah ditentukan. Bahkan, prajurit TNI Angkatan Laut dari satuan Lantamal III Jakarta terlihat mendirikan tenda pleton untuk pengamanan di pintu masuk menuju area yang dijadikan lokasi sandaran kapal.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya juga telah menegaskan, bahwa pengamanan ekstra ketat kapal rumah sakit milik China yang masuk ke teritorial Indonesia itu merupakan prosedur pengamanan yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut.
"Semua kehadiran kapal asing ya, kita pasti ada prosedurnya, kewaspadaan kemudian prosedur pengamanannya, sudah ada prosedurnya itu dari kita sendiri, pengamanannya kapal itu tentunya dari hambatan dari luar, kemudian kegiatan dia sendiri juga tentunya harus ada izinnya karena masuk di teritorial kita, tapi mereka akan visit di Jakarta sehingga akan laksanakan pengamanan," kata Yudo.