Prajurit Marinir TNI AL Jaga Ketat Kedatangan Kapal Militer China di Jakarta
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Kedatangan kapal Daishan Dao Ark Peace-866 milik Angkatan Laut China di Dermaga II JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara mendapatkan penjagaan ketat dari prajurit TNI Angkatan Laut.
Kapal rumah sakit milik militer China itu sandar di Dermaga JICT sekitar pukul 10.30 WIB. Kedatangan kapal Daishan Dao Ark Peace-866 disambut oleh para pejabat Kedutaan Besar China dan Atase Pertahanan China untuk Indonesia.
Sedangkan dari pejabat TNI Angkatan Laut yang turut menyambut kedatangan kapal rumah sakit milik militer China itu diantaranya adalah, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda (Laksda) TNI Agus Hariadi, Kas Koarmada I Laksda TNI Yayan Sofyan, dan Kadiskesal Laksma TNI Agus Guntoro.
Sejumlah ekspatriat asal Tiongkok juga turut hadir menyambut kedatangan kapal rumah sakit milik Angkatan Laut China tersebut. Mereka mengibarkan bendera China dan Indonesia sebagai simbol baiknya hubungan diplomatik kedua negara selama ini.
Pantauan VIVA Militer di lapangan, TNI Angkatan Laut melakukan pengamanan ekstra ketat di sekitar lokasi sandarnya kapal Daishan Dao Ark Peace-866. Barikade tumpukan kontener tersusun rapih sebagai garis batas awak kapal asing yang melakukan kunjungan pelabuhan atau port visit ke Dermaga JICT II, Jakarta.
Barikade kontener terlihat tersusun sedemikian rupa, sehingga akses untuk mendekati kapal Daishan Dao Ark Peace tidak mudah.
Untuk menuju pinggir dermaga yang menjadi tempat bersandarnya kapal bernomor lambung 866 itu harus melewati satu pintu akses yang dijaga ketat oleh personel Marinir bersenjata lengkap dari Lantamal III Jakarta yang bertanggung jawab penuh atas pengamanan di wilayah pelabuhan.
Untuk diketahui, Kapal Daishan Dao Ark Peace-866 rencananya akan berada di Jakarta hingga tanggal 18 November 2022 mendatang.
Menurut informasi yang dihimpun VIVA Militer, kapal jenis bantu rumah sakit milik Angkatan Laut China itu akan melakukan bakti sosial memberikan pengobatan.
Namun, hingga saat ini masih belum bisa dipastikan seperti apa pola atau teknis pemberian pengobatan yang akan dilakukan oleh personel Angkatan Laut China itu Jakarta.
Di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, kegiatan pengobatan yang akan dilakukan personel Kapal Daishan Dao Ark Peace-866 harus mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) selaku Kementerian/Lembaga yang berwenang dalam kegiatan tersebut.
Lebih jauh dia menegaskan apabila kapal militer China itu tidak mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan pengobatan, maka TNI Angkatan Laut tidak akan mengizinkan kegiatan itu dilakukan oleh pihak kapal Daishan Dao Ark Peace-866.
"Kalau kegiatannya masalah pengobatan dan sebagainya itu adalah harus ada izin Kementerian Kesehatan, sehingga kita tunggu apakah diizinkan apa tidak, kalau tidak ya kita harus jaga (untuk) tidak," tegasnya.
Yudo menegaskan, pengamanan ekstra ketat kapal rumah sakit milik China yang masuk ke teritorial Indonesia itu merupakan prosedur pengamanan yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut.
"Semua kehadiran kapal asing ya, kita pasti ada prosedurnya, kewaspadaan kemudian prosedur pengamanannya, sudah ada prosedurnya itu dari kita sendiri, pengamanannya kapal itu tentunya dari hambatan dari luar, kemudian kegiatan dia sendiri juga tentunya harus ada izinnya karena masuk di teritorial kita, tapi mereka akan visit di Jakarta sehingga akan laksanakan pengamanan," ujarnya.
Baca juga: Kapal Militer China Masuk Teluk Jakarta, KSAL Yudo Angkat Bicara