Kapal Militer China Masuk Teluk Jakarta, KSAL Yudo Angkat Bicara
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Kapal Rumah Sakit milik Angkatan Laut China bernama Daishan Dao Ark Peace-866 terlihat memasuki wilayah perairan Teluk Jakarta, Kamis, 10 November 2022.
Kapal milik Angkatan Laut China itu rencananya akan berada di Dermaga JICT II, Jakarta Utara hingga tanggal 18 November 2022 mendatang.
Bahkan, kapal rumah sakit Angkatan Laut China itu sempat melintas tak jauh dari Kapal Republik Indonesia (KRI) Semarang-594 yang pagi tadi digunakan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin upacara Peringatan Hari Pahlawan di Teluk Jakarta.
Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan, kehadiran kapal rumah sakit militer China di wilayah perairan Jakarta itu dalam rangka port visit atau kunjungan pelabuhan.Â
"Pangkolinlamil sama Kaskoarmada RI yang saya perintahkan untuk menerima kedatangannya itu masih setingkat port visit," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di atas KRI Semarang-549.
Lebih jauh dia menjelaskan, kedatangan kapal China ke wilayah perairan Indonesia itu sudah melalui prosedur perizinan yang telah dikeluarkan oleh Mabes TNI, dan TNI Angkatan Laut sebagai penanggung jawab pengamanan wilayah kawasan pelabuhan menindaklanjuti kedatangan kapal Daishan Dao Ark Peace bernomor lambung 866 itu dengan memberikan tempat untuk kapal bersandar di Dermaga II JICT, Tanjung Priok dan pengamanan kapal tersebut.
"Kalau untuk port visit ini kan ada izin dari Mabes TNI dan sudah diizinkan untuk port visit, sehingga kita membantu untuk melakukan pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujarnya.
Ketika disinggung apa misi yang akan dilakukan oleh kapal Daishan Dao Ark Peace-866 itu, KSAL Yudo Margono menjelaskan, selama berada di Jakarta rencananya kapal Rumah Sakit Angkatan Laut China itu akan melakukan kegiatan Bakti Sosial berupa pengobatan.
Namun, Yudo menegaskan, rencana pengobatan yang akan dilakukan oleh Kapal Daishan Dao Ark Peace-866 harus mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) selaku Kementerian/Lembaga yang berwenang dalam kegiatan tersebut.
Lebih jauh dia menegaskan, apabila kapal militer China itu tidak mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan pengobatan, maka TNI Angkatan Laut tidak akan mengizinkan kegiatan itu dilakukan oleh pihak kapal Daishan Dao Ark Peace-866.
"Kalau kegiatannya masalah pengobatan dan sebagainya itu adalah harus ada izin Kementerian Kesehatan, sehingga kita tunggu apakah diizinkan apa tidak, kalau tidak ya kita harus jaga (untuk) tidak," tegasnya.
Pantauan VIVA Militer di lapangan, kehadiran Kapal Daishan Dao Ark Peace-866 di perairan Teluk Jakarta mendapatkan pengawalan ketat dari TNI Angkatan Laut. Sebelum merapat ke pelabuhan atau Dermaga II JICT, Kapal Rumah Sakit Angkatan Laut China itu dikawal ketat KRI Bontang-907 yang berlayar tak jauh dari posisi kapal Daishan Dao Ark Peace-866.Â
Tidak hanya itu, sejumlah Sea Reader TNI Angkatan Laut juga terlihat membayang-bayangi kedatangan kapal rumah sakit warna putih berlogo palang merah bernomor lambung 866 milik Angkatan Laut China tersebut.
Yudo menegaskan, pengawalan ketat kapal rumah sakit milik China yang masuk ke teritorial Indonesia itu merupakan prosedur pengamanan yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut.
"Semua kehadiran kapal asing ya, kita pasti ada prosedurnya, kewaspadaan kemudian prosedur pengamanannya, sudah ada prosedurnya itu dari kita sendiri, pengamanannya kapal itu tentunya dari hambatan dari luar, kemudian kegiatan dia sendiri juga tentunya harus ada izinnya karena masuk di teritorial kita, tapi mereka akan visit di Jakarta sehingga akan laksanakan pengamanan," ujarnya.